Badan Konvensi dan Pameran Thailand atau Thailand Convention & Exhibition Bureau (TCEB) kembali mengundang wartawan dari seluruh dunia untuk hadir dalam acara tahunan International Media Familiarization Trip (IMFT). Pada penyelenggaraannya di tahun 2018 ini, para awak media diajak untuk melihat potensi dan pengembangan industri MICE Thailand di kawasan Eastern Economic Corridor (EEC).
Adapun tiga provinsi di wilayah Timur yang dimaksud adalah Chachoengsao, Chonburi, dan Rayong. Di bawah kebijakan Thailand 4.0, ketiga kawasan yang sudah sejak 30 tahun lalu dikenal sebagai pusat industri manufaktur ini akan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah berupa pengembangan infrastruktur fisik maupun sosial.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut, Jirut Issarankun Na Ayudhya, Direktur TCEB, mengatakan, “TCEB akan mendorong penyelenggaraan konferensi, konvensi, dan pameran, serta penanaman modal bidang MICE di kawasan EEC dengan melakukan promosi yang terintegrasi terhadap ketiga provinsi yang bersangkutan secara bersamaan sehingga kemajuan di kawasan tersebut akan lebih cepat terwujud”.
Selanjutnya, kawasan EEC akan diperkenalkan sebagai kawasan industri MICE yang baru di Thailand, dengan sebutan Eastern MICE Corridor (EMC). Salah satu pembangunan infrastruktur utama yang akan mendukung strategi ini adalah pembangunan kereta cepat yang menghubungkan Bandara Don Muang, Suvarnabhumi, dan U-Tapao (Rayong) sehingga akan mempersingkat waktu tempuh antara kawasan EEC dan Bangkok menjadi kurang dari satu jam. Bahkan, jalur kereta cepat ini nantinya akan terintegrasi dengan jalur kereta ganda yang menghubungkan Thailand dengan Kamboja, Laos, hingga Kunming, Cina.
Untuk melihat kesiapan kawasan Eastern MICE Corridor sebagai destinasi penyelenggaraan acara MICE, wartawan yang hadir di IMFT 2018 melakukan kunjungan ke Nongnooch International Convention and Exhibition Center di Pattaya, Observatorium Chachoengsao Regional Observatory for the Public, Area Perkemahan Pramuka – Vajiravudh Sriracha, Desa Wisata Ban Krasae Bon di Rayong, hingga Pulau Koh Samet. Selain itu, hotel yang disiapkan untuk rombongan media kali ini pun merupakan hotel yang dimiliki oleh orang Thailand sendiri—sebagai cerminan dari kesiapan pengusaha lokal dalam memberikan layanan dan profesionalisme kepada tamu-tamu MICE.
Thailand memang terbilang serius dalam menggarap industri MICE. Dalam peringkat global, International Congress and Convention Association (ICCA) dan Global Association of the Exhibition Industry (UFI) pada 2017 menyatakan bahwa Thailand merupakan peringkat kelima di Asia untuk destinasi konvensi (menurut jumlah), serta peringkat ketujuh di Asia untuk destinasi pameran (menurut ruang pameran terjual). Hal tersebut menjadikan Thailand yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN untuk kedua peringkat tersebut.
Diperkirakan bahwa sepanjang 2018 pengunjung MICE akan datang ke Thailand sebanyak 1.327.000 orang, dan menghasilkan devisa lebih dari 124 miliar Baht. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya di mana tercatat pengunjung MICE sebanyak 1.276.411 orang, dan menghasilkan devisa sebesar 104,461 miliar Baht.
KOMENTAR
0