Ada banyak cara untuk bisa berbagi sesuatu yang bermanfaat kepada sesama manusia. Apa yang dilakukan oleh Audrey Adiwana dan Emily Kumalaputra terbilang tidak biasa. Dua remaja yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama tersebut membuat program bernama Be Sharp, yakni program beasiswa musik klasik untuk anak-anak tingkat sekolah dasar yang berasal dari kalangan kurang mampu secara ekonomi.
Be Sharp diluncurkan sejak pertengahan tahun 2018. Hingga saat ini ada 120 anak sekolah yang mendapatkan program beasiswa musik klasik tersebut. Saat ini, seluruh penerima beasiswa mendapatkan kursus untuk alat musik gitar, biola, dan cello.
Tidak sekadar memberikan beasiswa, Be Sharp juga memberikan kesempatan kepada para penerima beasiswa untuk unjuk kemampuan. Melalui konser amal bertajuk “Thank You For The Music” yang diselenggarakan Yayasan Emaud, para siswa tampil menunjukkan bakat dan kemampuan di Jakarta International Theatre, JIExpo Kemayoran, pada 24 November.
Di hadapan sekitar 2.000-an penonton, dalam konser tersebut musisi-musisi cilik penerima program Be Sharp tampil memainkan beberapa lagu, di antaranya “Are You Sleeping Brother John”, “Happy Farmer”, dan “Song Of The Wind”.
Musisi-musisi junior penerima Be Sharp program tersebut mendapat kesempatan berada satu panggung dengan musisi senior seperti pianis Ananda Sukarlan, Christine Utomo, violis Iskandar Widjaja, dan Pepita Salim (sopranos).
Florin Cendana, Public Relations Yayasan Emaud Indonesia Program Be Sharp, mengungkapkan, diharapkan melalui kegiatan konser amal ini menjadi momentum mengenalkan program Be Sharp kepada masyarakat luas. “Semoga dari konser ini ada banyak orang yang mau ikut terlibat memberikan dukungan ke depannya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Audrey Adiwana dan Emily Kumalaputra. Founder program Be Sharp tersebut ingin ada lebih banyak lagi anak-anak penerima beasiswa ini. “Musik memainkan peran penting dalam pengembangan otak bagi anak. Kami percaya bahwa dengan lebih banyaknya anak-anak di Indonesia dapat belajar musik sejak dini, ini akan membangun generasi Indonesia selanjutnya yang berpendidikan dan lebih kreatif,” ujarnya.
Penulis: Erwin Gumilar
KOMENTAR
0