Acara Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) ke-17 tahun resmi dibuka. Penyelenggaraan FLEI juga digabungkan dengan dua pameran bisnis lainnya, yakni Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI) serta Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBI).
Ketiga pameran bisnis ini merupakan persembahan dari Reed Panorama Exhibitions (RPE), Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN), serta Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI). Para pelaku industri waralaba, lisensi, retail, kafe, dan peluang usaha lainnya disatukan dalam sebuah pameran yang diselenggarakan pada 13-15 September 2019 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC).
Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibitions, mengatakan, pameran ini merupakan bentuk dukungan untuk menyukseskan program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu, pameran ini juga sebagai salah satu cara untuk mendorong munculnya para pengusaha baru untuk memulai bisnis waralaba dan peluang usaha lainnya.
“Ini sebagai one stop solution bagi para pelaku bisnis baru yang mau memulai usahanya di Indonesia. Kami gabungkan tiga pameran ini untuk memudahkan mereka,” ujar Steven.
Tidak hanya pelaku bisnis dari Indonesia, pameran ini juga diikuti oleh negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Italia, India, USA, dan Swiss. Dengan total lebih dari 350 merek waralaba, pendukung usaha retail, dan kafe, diharapkan pameran ini menjadi solusi bisnis terpadu bagi seluruh pelaku usaha.
Levita Ginting Supit, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), mengatakan, pameran ini merupakan wadah bagi pelaku usaha waralaba di Indonesia untuk melakukan promosi terkait bisnisnya. Dengan begitu, harapan untuk melahirkan para pebisnis baru dapat tercipta di tiga pameran ini.
Selain itu, kehadiran peserta waralaba dari negara lain diharapkan dapat memperluas networking bagi pelaku usaha yang ada di Indonesia. Ini menjadi salah satu jembatan untuk melakukan kerja sana dan bertukar pikiran untuk melihat peluang bisnis di masa depan.
“Kami berharap peserta dari luar negeri ini dapat tertarik untuk membuka waralaba kita di negara asal mereka. Jadi, ini akan menjadi peluang besar bagi kita,” ungkap Levita.
Benny Soetrisno, Wakil Ketua KADIN, mengungkapkan, pameran ini dapat mendorong distribusi usaha waralaba yang ada di Indonesia. Berbagai jenis waralaba seperti makanan dan minuman, kecantikan, fashion, dan lain sebagainya akan berkumpul dalam satu wadah sehingga memudahkan para pengunjung untuk menemukan pilihan usahanya.
Pameran ini juga didukung oleh Kementerian Perdagangan karena mampu mempromosikan keunggulan usaha di Indonesia melalui pameran berskala internasional. Karyanto Suprih, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, mengharapkan pameran ini dapat meningkatkan brand value yang tinggi bagi setiap pelaku usaha dalam negeri.
“Kami sangat mendukung kemajuan waralaba yang ada di dalam dan diharapkan mereka semua sering mengikuti banyak pameran berkelas internasional,” ucap Karyanto.
Terkait target pengunjung dan transaksi, Levita mengharapkan di tahun ini akan ada peningkatan di keduanya. Ia berharap tahun ini akan ada 25.000 pengunjung dengan jumlah transaksi sebesar US$100 juta.
Ketiga pameran ini akan dibuka untuk umum mulai pukul 10.00-21.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp60.000 berlaku untuk tiga hari pameran.
KOMENTAR
0