Accor Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri Melalui Pemberdayaan UMKM

Sunday, 29 November 20 Bonita Ningsih

Kementerian Perdagangan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program peningkatan daya saing dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Komitmen tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk kerja sama bersama grup perhotelan PT AAPC Indonesia (Accor) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI).

Dalam pelaksanaannya, Kemendag bersama Accor dan BNI melakukan perjanjian kerja sama berupa “Pengembangan Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan”. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) telah dilakukan di tiga daerah berbeda, yakni Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Untuk di Jawa Timur, perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag Ida Rustini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan, VP Sales Marketing Distribution & Loyalty Accor Malaysia-Indonesia-Singapura Adi Satria, dan Pimpinan PT BNI Wilayah Surabaya Muhamad Gunawan Putra. Kegiatan tersebut dilakukan secara langsung di Hotel Grand Mercure Surabaya City pada 25 November 2020.

BACA JUGA:   Promo Semarak Ramadan di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Selanjutnya, telah terjadi kesepakatan kontrak antara Accor dan UMKM untuk menyediakan segala kebutuhan hotelnya yang berada di Jawa Timur. Acara lainnya disusul dengan penyerahan secara simbolis kredit bagi UMKM sebesar Rp525 juta dan penyerahan bantuan alat produksi bagi UMKM. Penandatanganan kontrak ini dilakukan guna mendukung program pemerintah terkait peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM di Provinsi Jawa Timur.

Proses MoU juga disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, dan juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Ardo Sahak. Menurut Suhanto, ada tiga poin penting yang diangkat dalam perjanjian kerja sama ini. Poin pertama mencakup koordinasi antarpihak terkait, pertukaran data dan informasi, serta pembinaan terhadap UMKM.

Poin kedua berupa kontrak kerja sama pengadaan barang dan/atau jasa fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi dengan pelaku UMKM di sektor perdagangan yang memenuhi kriteria pihak-pihak terkait. Sedangkan yang ketiga membahas fasilitas pembiayaan dan legalitas usaha kepada UMKM di sektor perdagangan yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

BACA JUGA:   Hotel Santika Gunungkidul Siap Menyambut Para Tamu

“Permasalahan yang sering dijumpai UMKM ialah aspek kualitas produk, modal, desain kemasan, dan pasar. Untuk itu, pemerintah dengan dukungan pihak-pihak terkait berkomitmen membantu menyediakan dan memperluas pasar produk UMKM dengan memberikan kemudahan pembiayaan dan pemasaran bagi UMKM,” ujar Suhanto.

Di tempat terpisah, Garth Simmons, Chief Executive Officer Accor Asia Tenggara, Jepang, Korea Selatan, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen dari pihaknya sebagai pelaku sektor perhotelan dalam membantu kinerja Kemendag Jawa Timur. Menurutnya, Accor senantiasa selalu mendukung dan menyambut baik setiap program, khususnya dalam sektor perdagangan.

“Kami berharap dapat berperan aktif dalam memberdayakan UMKM dan melakukan kurasi produk yang akan dimanfaatkan untuk hotel-hotel kami, khususnya di Jawa Timur. Kami juga akan terus memprioritaskan keamanan dan kenyamanan tamu saat berada di lingkungan hotel dengan menggunakan ALLSAFE, sebuah label kebersihan dan higienitas milik Accor secara global,” kata Garth.

BACA JUGA:   MesaStila Resort & Spa, Penginapan dengan Pemandangan 8 Gunung

Suhanto juga berharap ke depannya akan semakin banyak perhotelan di Indonesia yang mendukung program pemerintah dalam “Bangga Buatan Indonesia”. Caranya ialah dengan membeli kebutuhan hotel dari para pelaku UMKM di daerahnya.

“Semoga langkah yang telah diambil oleh Accor dengan seluruh jaringan hotelnya dapat menjadi inspirasi dari hotel-hotel lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia,” Suhanto menambahkan.