Colliers Indonesia menyebutkan kinerja bisnis perhotelan di Bali pada kuartal 1 2021 masih terbilang lemah. Hal ini terlihat dari data yang dihimpun Colliers Indonesia bahwa tingkat hunian dan tarif kamar hotel di Bali mencapai angka terendah sepanjang sejarahnya.
“Setelah pintu pariwisata ditutup, khususnya untuk turis asing, okupansi hotel di Bali bisa dikatakan nyungsep. Bahkan, hingga sekarang pun masih demikian karena pariwisata belum sepenuhnya dibuka,” ungkap Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia.
Berdasarkan data dari Colliers Indonesia, tingkat hunian hotel di Bali pada kuartal 1 2021 di angka rata-rata 16,3 persen. Meskipun sudah dibantu dengan kedatangan wisatawan domestik, tingkat hunian hotel di Bali masih rendah karena stok kamar di sana berlimpah.
“Stok kamar di sana berlimpah, tetapi jumlah pengunjung yang masuk terbatas, makanya tingkat hunian hotel masih terbilang rendah,” kata Ferry.
Rendahnya tingkat hunian hotel di Bali juga menghambat pengembang untuk melanjutkan pembangunan hotel yang sedang dikerjakan. Bahkan, beberapa hotel yang seharusnya sudah dibuka, diperkirakan akan menunda pembukaan hotel barunya hingga kondisi pulih kembali.
“Kami memperkirakan ada sedikit keterlambatan dalam pembukaan hotel baru di Bali karena kita lihat kinerjanya memang belum pulih 100 persen,” dia menambahkan.
Sedangkan bagi hotel yang sudah dibuka, masih harus tetap mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi ini. Beberapa cara telah dilakukan pelaku perhotelan di Bali, seperti memberikan diskon hingga promosi lainnya. Cara ini dinilai cukup efektif karena mampu meningkatkan tingkat hunian hotel di Bali pada kuartal 4 tahun 2020.
“Pada tahun 2020, industri Bali sangat bergantung terhadap kedatangan wisatawan domestik. Mereka yang datang kebanyakan karena tertarik dengan promosi yang ditawarkan hotel-hotel,” ucapnya lagi.
Ke depannya, Ferry memprediksi bisnis hotel di Bali akan semakin baik dengan adanya program vaksinasi dari pemerintah. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah mulai melakukan vaksinasi bagi seluruh pekerja parekraf di Bali dan telah menyiapkan tiga zona hijau untuk dapat dikunjungi wisatawan domestik maupun asing.
KOMENTAR
0