Pada 6 Januari 2017, PT Angkasa Pura II mulai mengoperasikan terminal internasional baru di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Terminal baru yang memiliki luas 6.297 meter persegi ini mengusung konsep eco-airport dengan memadukan konsep modern dan budaya lokal Jawa Barat.
Terminal internasional yang baru tersebut mengusung arsitektur berbentuk atap Julang Ngapak khas Jawa Barat. Desain interior terminal baru itu juga mendapatkan sentuhan khusus dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sehingga memberikan estetika kebanggaan bandara Jawa Barat.
“Kami optimistis terminal baru ini akan mampu menarik minat maskapai untuk membuka rute internasional guna mendukung pertumbuhan pariwisata di Jawa Barat, khususnya Bandung, serta Indonesia secara umum,” ujar Djoko Murjatmodjo, Director Operation & Engineering PT Angkasa Pura II (Persero).
Terminal baru rute penerbangan internasional ini memiliki 10 konter check-in, dan untuk mempermudah pengambilan bagasi juga memiliki fasilitas sistem penanganan bagasi automatic baggage conveyor terbaru. Bandara Husein Sastranegara juga menyediakan beberapa fasilitas yang sudah berstandar Sky Trax, antara lain nursery room, quiet room, tempat charging gratis, Wi-Fi, dan fasilitas untuk penyandang disabilitas.
Dengan beroperasinya terminal baru tersebut, Bandara Husein Sastranegara Bandung kini dapat menampung hingga 3,4 juta penumpang per tahun. Sebelumnya, bandara ini hanya dapat menampung sekitar 600.000 penumpang per tahun.
Total investasi pembangunan terminal domestik maupun internasional serta fasilitas yang disediakan senilai Rp177 miliar. Seluruh dana pembangunan tersebut menggunakan kas internal korporasi. Bandara Husein Sastranegara Bandung melayani 40 rute penerbangan internasional per minggu dan 64 penerbangan domestik per hari. Adapun maskapai yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara antara lain Air Asia, Lion Air, Citilink, Kalstar, Nam Air, Xpress Air, Wings Air, Malindo Air, dan Silk Air.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0