Colliers Indonesia menyebutkan adanya peningkatan aktivitas pada beberapa hotel di Jakarta dan Surabaya pada kuartal kedua tahun 2023 ini. Data tersebut dilihat dari hasil observasi yang dilakukan tim riset Colliers Indonesia dalam waktu yang ditentukan.
“Terutama hotel-hotel yang berlokasi dekat dengan pusat bisnis dan pemerintahan telah terjadi peningkatan aktivitas di dalamnya,” kata Colliers Indonesia Head of Research, Ferry Salanto.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tarif rata-rata harian hotel yang dihasilkan selama kuartal 2 2023. Berdasarkan data yang diperoleh, tarif rata-rata harian di Jakarta meningkat 1,1 persen dan Surabaya mengalami peningkatan hingga 2,8 persen pada kuartal kedua 2023.
“Aktifitas bisnis telah kembali pada posisi sebagaimana masa sebelum pandemi, dan secarasignifikan juga dipengaruhi oleh kontribusi dari sektorMICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) pada hotel-hotel diperkotaan,” ujarnya lagi.
Menurut Ferry, peningkatan bisnis MICE di Surabaya terjadi akibat melonjaknya aktivitas yang dilakukan pemerintah dan sektor korporasi. Besarnya aktivitas MICE dipengaruhi dengan adanya kapasitas ruangan dan juga akomodasi bagi para tamunya.
Dengan demikian, sudah dapat dipastikan terjadi lonjakan tingkat hunian (okupansi) dari hotel-hotel yang berada di Jakarta dan Surabaya. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan tarif kamar hotel di Jakarta yang diprediksi melebihi lonjakan dari tahun 2022. Kenaikan tarif kamar juga diantisipasi akan terjadi di Surabaya, meskipun tidak sepadan dengan lonjakan huniannya.
Sementara itu, hotel-hotel di Bali juga telah menunjukkan kinerja positif yang didorong dari adanya peningkatan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara. Colliers Indonesia mencatat pada kuartal 2 2023, telah terjadi peningkatan tarif rata-rata harian hotel di kota Bali sebesar 7,9 persen jika dibandingkan pada kuartal pertama 2023.
“Kami mengamati bahaa tarif kamar di Bali akan menyesuaikan tingkat hunian yang berlaku,” dia menambahkan.
KOMENTAR
0