Pada 18 Mei 2019, Deputi bidang Energi, Logistik, Kawasan & Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, meresmikan pengoperasian “Premier Floor” hotel Grand Inna Malioboro. Hal itu menandai selesainya renovasi seluruh kamar yang ada di lantai tujuh hotel Grand Inna Malioboro tersebut.
Pelaksanaan renovasi yang memakan waktu sekitar empat bulan tersebut tidak terlepas dari program peningkatan pelayanan yang saat ini terus dilaksanakan untuk memberikan lebih banyak kenyamanan kepada para tamu, customers, serta masyarakat kota Yogyakarta pada umumnya.
Renovasi kamar dilaksanakan sejak awal bulan November 2018 dengan konsep modern dan elegan, berpadu dengan ikon-ikon karakter budaya Jawa yang penuh dengan kekayaan dan nilai-nilai sejarah.
Lokasi strategis Grand Inna Malioboro yang berada di pusat kota jalan Malioboro—sangat dekat dengan Pasar Tradisional Beringharjo, Stasiun Kereta Api Tugu, beberapa museum, dan Keraton Jogjakarta—menjadikan Grand Inna Malioboro sebagai hotel konvensi dan destinasi.
Grand Inna Malioboro didesain bagi tamu yang ingin menikmati suasana kota Yogyakarta yang kental dengan nilai-nilai sejarah dan sarat dengan budaya dan kuliner Jawa.
Dalam kaitan dengan renovasi kamar yang dilaksanakan, juga tetap dijaga pelestarian nilai-nilai sejarah dan paduan dengan aura dan sentuhan modern.
Grand Inna Malioboro memiliki 227 kamar dalam berbagai tipe, dan satu di antaranya merupakan kamar VVIP, yaitu Sudirman Suite yang memiliki luas 150 meter persegi. Sudirman Suite berada di lantai dua heritage wing dengan pemandangan langsung ke jalan Malioboro.
Bagi Anda yang berencana atau akan bermalam di Grand Inna Malioboro, Anda akan sangat mudah melakukan pemesanan, termasuk melalui berbagai travel agent dalam dan luar negeri.
KOMENTAR
0