Imbauan pemerintah terkait sistem kerja dari rumah ternyata tidak berlaku di semua sektor, apalagi di industri hospitality atau perhotelan. Salah satu hotel yang tidak memberlakukan work from home (WFH) adalah Park 5 Hotel Cilandak. Oka Maruka, General Manager Park 5 Hotel Cilandak, menjelaskan, hal ini dinilai kurang efektif dan efisien jika dilakukan di ranah hospitality.
“Sebenarnya sudah bagus kebijakan itu diberlakukan, tetapi saya rasa kurang pas jika dilakukan di hotel. Hotel itu ‘kan harus secara langsung melayani tamu, jadi mau tidak mau harus tetap standby di sini,” kata Oka.
(Baca juga: Revenue Park 5 Hotel Cilandak Turun 80 Persen Akibat Corona)
Memiliki dua kategori jenis karyawan, yakni pekerja harian dan karyawan kontrak, Park 5 Hotel tetap aktif mempekerjakan semuanya. Bedanya, untuk kategori pekerja harian mendapat pengurangan jumlah jam kerja, sedangkan untuk karyawan kontrak tetap masuk sesuai jadwal yang ditentukan.
“Hingga saat ini belum ada karyawan yang dirumahkan. Untuk daily worker kita kurangi jam kerjanya yang semula 20 hari kerja, saat ini hanya 15 hari,” dia menjelaskan.
Hal ini dilakukan untuk mengatur cash flow (arus kas) hotel selama kondisi seperti ini. Pengurangan jam kerja karyawan harian akan terus dilakukan hingga keadaan membaik sesuai arahan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Semuanya ini guna efisiensi pengeluaran dan pemasukan hotel kami biar seimbang. Jadi, memang harus diperhitungkan secara matang,” ujarnya.
Bagi karyawan yang masih bekerja di sekitar hotel akan mendapatkan fasilitas kesehatan terbaik dari Park 5. Beberapa antisipasi dilakukan Oka untuk melindungi karyawannya, seperti menyediakan sarung tangan, hand sanitizer, dan masker untuk digunakan saat bekerja. Setiap karyawan dan tamu yang masuk ke area hotel juga akan diukur suhu badannya sebagai salah satu cara mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, Oka juga menyediakan minuman herbal setiap harinya bagi seluruh karyawannya.
“Ini semua karena saya sadar bahwa staf hotel terlalu rentan dengan penularan virus tersebut. Mereka yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang sehingga perlu langkah pencegahannya,” ucapnya lagi.
KOMENTAR
0