Soulshine Bali, Resor Pertama Dunia yang Menggabungkan Musik dan Mindfulness

Monday, 28 October 24 Bonita Ningsih

Bali menawarkan segala sesuatu yang unik seperti halnya di Soulshine Bali, sebuah resor di jantung Ubud. Soulshine Bali hadir sebagai resor sound dan wellness pertama di dunia yang memadukan kekuatan transformatif musik, mindfulness, dan pengalaman imersif menjadi  hidup. 

“Sebagai resor sound dan wellness pertama di dunia, kami berdedikasi untuk menciptakan ruang di mana para tamu dapat menemukan kedamaian, kebahagiaan, dan kebebasan untuk menjadi diri mereka yang sejati,” ungkap General Manager Soulshine, Agus Suananda.

Soulshine Bali adalah oasis yang penuh kehidupan di mana musik bertemu dengan mindfulness menciptakan ruang yang penuh energi jiwa dan ketenangan. Resor ini didirikan Michael Franti seorang musisi, penyair, dan aktivis asal Amerika bersama pengusaha, perawat, dan filantropis asal Kanada, Sara Agah Franti.

Resor ini memiliki 33 kamar mulai dari hideaway taman yang tenang hingga panorama penthouse suite. Setiap ruang mencerminkan keindahan dan ketenangan khas Bali dengan detail yang super cermat.

BACA JUGA:   SereS Springs Resort & Spa Singakerta Tawarkan Keindahan Alam Ubud bagi Tamu MICE

Setiap kamar menggabungkan keanggunan modern dengan sentuhan tradisional sehingga memberikan kesan mewah namun tetap membumi. Ke depannya, Soulshine Bali akan memperluas tujuh kamar baru yang dikenal sebagai The Sanctuary pada Februari 2025.

Filosofi Soulshine yang berpegang pada prinsip “100% healthy, 90% of the time” tercermin dalam penawaran F&B yang dikurasi dengan baik. Sebut saja Soul Bar, Stay Human, dan Togetherness yang dirancang untuk menutrisi tubuh sambil memberikan inspirasi bagi jiwa. Togetherness menampilkan Sunset House DJ, di mana para tamu dapat menikmati set DJ live setiap malam. 

Pada November mendatang, Soulshine Bali akan memperkenalkan outlet F&B baru bernama Sunset Deck. Di sini, para tamu dapat menikmati minuman segar dan live music sambil melihat pemandangan matahari terbenam dari lanskap Ubud yang hijau.

BACA JUGA:   Berpesta Di Ketinggian Bandung

Resor ini juga mengundang para tamu untuk menjelajahi berbagai retret di mana pikiran, tubuh dan jiwa menyatu dalam harmoni sempurna. Misalnya saja Ubud Escape, Reset Retreat hingga Eat, Play & Love Yourself, dan lainnya yang setiap pengalaman dirancang untuk membangkitkan dan membarui energi. 

Penawaran penting lainnya adalah Soulrocker Retreat, sebuah perjalanan transformatif yang dipandu langsung oleh Michael Franti dan Sara Agah Franti. Diadakan setiap tahunnya, retret ini merayakan kebahagiaan dan penemuan diri serta membimbing peserta untuk terhubung kembali dengan diri mereka melalui ritme kehidupan dan musik.

Setiap harinya, Soulshine Bali menghadirkan beragam kegiatan yang memicu koneksi dan kreativitas. Beberapa di antaranya merancang mandala bunga, membuat dekorasi anyaman Klangsah, hingga kesempatan tak terbatas untuk menyelami budaya dan seni Bali. Para tamu juga diundang untuk melakukan tur kebun organik dan menjelajahi barisan herba, sayuran, dan bunga.

BACA JUGA:   ArtMoments Jadikan Bali Sebagai Destinasi Seni di Asia Tenggara

“Soulshine Bali bukan hanya sebuah destinasi, ini adalah undangan untuk sejenak menghentikan kesibukan kembali terhubung dengan diri secara mendalam, dan menemukan inspirasi,” katanya.

Tahun ini, Soulshine Bali mengadakan acara sastra dan seni terbesar di Asia Tenggara dengan berkolaborasi bersama Ubud Writers & Readers Festival. Soulshine menjadi tuan rumah acara dan lokakarya spesial selama festival, menyediakan ruang bagi peserta untuk berefleksi, berinteraksi, dan menyalakan percikan kreativitas mereka. 

Acara tersebut memiliki sesi unggulan seperti Masterclass: Food Writing Workshop dengan Fuchsia Dunlop pada 25 Oktober 2024. Lalu Masterclass: Travel Writing Workshop dengan Fatris MF pada 27 Oktober 2024.