Belajar Copywriting Dari Media Sosial

Tuesday, 15 June 21 Venue

Literasi digital diperlukan sebagai modal awal untuk cakap bermedia sosial. Kecakapan ini diperlukan karena dunia digital bisa membuka begitu banyak peluang jika kita memanfaatkannya dengan positif. Salah satu hal yang bisa dipelajari atau bahkan menciptakan peluang pekerjaan adalah copywriting, yaitu tulisan karya dalam bentuk karangan iklan yang dibuat semenarik mungkin.

Sebuah produk atau barang yang diperdagangkan membutuhkan copywriting. Manfaat copywriting adalah untuk menarik perhatian audien agar menghentikan scroll up di media sosial sehingga lebih peduli untuk melihat isi kontennya.

BACA JUGA:   Anak Kecanduan Gawai, Begini Solusi Bagi Orangtua

Copywriting ini tidak melulu isinya tulisan atau caption, bisa juga dengan komposisi gambar atau video. Tujuan utamanya tentu saja exposure atau bahkan omzet,” ujar Rinda Astuti, Digital Strategist, ketika berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, (11/6/2021).

Lalu, jenis pekerjaan apa saja yang membutuhkan copywriting? Mulai dari copywriter, freelancer, ads agency, corporate in-house, dan sebagainya. “Copywriter ini bisa membuka jalan kita untuk mendapatkan kesempatan kerja yang tidak seperti kebanyakan orang. Ilmu copywriting ini tidak didapat di ilmu pendidikan formal, tapi justru lewat pendidikan informal. Banyak belajar, banyak praktik,” jelas Rinda.

BACA JUGA:   Skill Digital Ini Wajib Kalian Kuasai

Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).