Waspadai Tiga Ancaman Digital Berikut Ini

Tuesday, 15 June 21 Venue

Salah satu dampak positif dari hadirnya internet adalah kemudahan berkomunikasi serta terhubung dengan siapa saja. Selain itu, internet juga menawarkan banyak hal, informasi khususnya.

Meski membawa banyak dampak positif, internet juga bisa menjadi sumber masalah. Untuk sebagian orang, internet digunakan sebagai media untuk melakukan kejahatan digital. Dampaknya cukup beragam, mulai dari serangan ke individu, perusahaan, hingga suatu negara.

Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) dewasa ini sering kali terjadi. Kejahatan computer (cybercrime) pada dunia maya sering kali dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menembus suatu keamanan sebuah sistem. Aktivitas ini bertujuan untuk mencari, mendapatkan, mengubah, dan bahkan menghapus informasi yang ada pada sistem tersebut jika memang benar-benar dibutuhkan.

BACA JUGA:   Berkarier di Era Digital, Ikuti Tips Membangun Personal Branding

“Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian. Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” ungkap Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan membuka program Gerakan Nasional Literasi Digital, wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, (11/6/2021).

Jatmiko Fitri Hamzah, Praktisi IT, menjelaskan, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berperan dalam meningkatkan kecepatan dan efisiensi di berbagai layanan. Namun di sisi yang lain juga memberikan risiko penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk cyber threat untuk hal-hal yang merusak atau membahayakan.

BACA JUGA:   Medsos dan Dampak Negatif Bagi Kehidupan

“Keterbukaan informasi seseorang menyebabkan kurangnya security digital saat ini yang mana menjadi kewajiban kita untuk berhati-hati dalam memberikan suatu informasi identitas pribadi ketika membuka situs tertentu. Bijaklah dalam menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini karena baik buruknya teknologi tergantung pada penggunanya,” ujar Jatmiko.

Di dunia digital terdapat tiga jenis ancaman, yaitu ancaman multimedia, ancaman keamanan, dan ancaman sosial.

“Melihat hal ini sangat disarankan masyarakat harus sangat berhati-hati. Kalau tidak, data-data yang kita miliki bisa disalahgunakan oleh orang,” jelasnya.

Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

BACA JUGA:   Media Sebagai Alat Menyampaikan Informasi Budaya Indonesia

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).