21 Perguruan Tinggi Menjadi Pemenang Kompetisi Pariwisata Indonesia 15 

Sunday, 11 May 25 Bonita Ningsih

Kompetisi Pariwisata Indonesia 15 telah selesai dilaksanakan selama dua hari yaitu 7 hingga 8 Mei di Politeknik Negeri Bandung. Kegiatan ini ditutup dengan sebuah acara awarding yang digelar di Auditorium Politeknik Negeri Bandung.

Dalam pelaksanaannya, kompetisi ini diikuti oleh 319 peserta dari 50 Perguruan Tinggi Nasional dan 1 Perguruan Tinggi Internasional. Keseluruhan perguruan tinggi tersebut berkompetisi di 13 kategori berbeda yang diselenggarakan secara offline untuk memperebutkan piala bergilir dari Kementerian Pariwisata Indonesia. 

Kategori yang diperlombakan adalah Creative Event Proposal, Guiding, Tourism Quiz Competition, Tourism Ideathon, Plating Dessert, dan Speech Competition dan yang diselenggarakan secara online adalah Tour Package, Travel Writing, Tourism Scientific Writing, Creative Advertising Tourism Video, E-Poster, dan Photography. 

BACA JUGA:   Masuk Low Season, Begini Antisipasi Menparekraf Sandiaga Uno

Hasilnya, sebanyak 21 perguruan tinggi berhasil menjadi pemenang dalam Kompetisi Pariwisata Indonesia 15. Dalam hal ini, Politeknik Pariwisata Bali keluar sebagai juara umum dan berhasil mendapatkan piala bergilir dari Kementerian Pariwisata Indonesia.

“Selamat atas kemenangan yang diraih oleh para juara, dan untuk yang belum berkesempatan menang jangan berkecil hati dan terus berkembang untuk kompetisi selanjutnya, karena semua peserta memiliki potensi besar dalam industri pariwisata”, ucap Rivan Sutrisno, Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung dalam acara penutupan KPI 15.

Acara penutupan kompetisi ini dilakukan dengan menggelar awarding meriah untuk merayakan para pemenang. Penutupan Kompetisi Pariwisata Indonesia 15 dihadiri oleh para juri kompetisi, tamu undangan, dan para peserta. 

BACA JUGA:   Tingginya Komitmen CEO Dorong Pariwisata Belitung Maju Pesat

Acara awarding dibuka dengan penampilan tarian Wor Biak dari Papua, permainan tradisional Rangku Alu dari Nusa Tenggara Timur, dan Oray-Orayan dari Jawa Barat. Penampilan penutup yang ditampilkan oleh talent Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Bandung mendapat antusias meriah dari tamu undangan dan peserta yang hadir. 

Saat Rangku Alu dimainkan, peserta yang hadir diajak keatas panggung untuk mencoba langsung permainan tradisional tersebut. Dengan adanya penampilan tersebut, diharapkan seluruh instansi pariwisata dapat melestarikan kekayaan budaya Indonesia dan terus meningkatkan pariwisata yang berkelanjutan.

BACA JUGA:   Sandiaga akan Ajak Delegasi World Water Forum Melukat di Pura Tirta Empul

Kompetisi Pariwisata Indonesia hadir sebagai ajang untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam industri pariwisata. Oleh sebabnya, kompetisi ini menjadi kegiatan paling dinantikan banyak perguruan tinggi nasional dan internasional setiap tahunnya.

Sebagai ajang tahunan, pihak penyelenggara berharap dapat mengumpulkan banyak bibit unggul yang terlahir dalam industri pariwisata. Para peserta yang berpartisipasi juga diharapkan mendapatkan pengalaman berharga dan terus meningkatkan pariwisata berkelanjutan yang diterapkan dalam Kompetisi Pariwisata Indonesia.