Adaptasi Harga Mati

Monday, 12 July 21 Venue

Kemampuan beradaptasi menjadi penting di era pandemi. Penyelenggaraan meeting di hotel pun harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mewajibkan industri pariwisata, khususnya pelaku usaha hotel untuk melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment).  Hal ini guna memulihkan kepercayaan klien atau tamu untuk menginap atau menyelenggarakan kegiatan di hotel.

Sejalan dengan itu, Kemenparekraf juga sudah mengeluarkan panduan pelaksanaan CHSE untuk pelaku industri pariwisata dan MICE. Panduan dalam bentuk handbook ini terdiri dari panduan umum dan khusus.

Panduan umum berisi manajemen atau tata kelola hotel dan restoran, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), penyediaan imbauan tertulis, penerapan protokol kesehatan dasar bagi karyawan, dan lainnya.

Sementara panduan khusus merupakan panduan bagi pengusaha dan pengelola terkait fasilitas yang harus disediakan juga panduan bagi tamu dan karyawan. Secara lengkap, panduan pelaksanaan CHSE ini bisa didapat melalui link https://chse.kemenparekraf.go.id.

Santika Indonesia Hotels & Resorts juga beradaptasi dengan peraturan baru di masa pandemi.  Kegiatan meeting di seluruh properti Santika hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas di semua setting ruang meeting.

Selain itu, seperti dijelaskan Prita Gero, Assistant Manager Marketing Communications PT Grahawita Santika, induk Santika Indonesia Hotels & Resorts, di masa pandemi, Santika tidak lagi menyajikan makanan secara buffet untuk meeting dengan peserta antara 50-70 orang.

BACA JUGA:   Kini Bisa Mengirim Kargo Melalui Ponsel

“Kami sajikan makanan dalam bentuk boks. Sementara kalau peserta meeting lebih dari jumlah itu, kami buka buffet namun dengan protokol kesehatan ketat, semua dilayani oleh karyawan kami,” jelas Prita.

Sebenarnya, menurut Prita, sebelum puncak gelombang kedua Covid-19 seperti saat ini, kegiatan meeting di properti Santika mulai ramai, khususnya kegiatan meeting dari kalangan pemerintahan.

Bahkan salah satu properti Santika sudah menerima booking resepsi pernikahan untuk 40 pasang calon pengantin sampai akhir 2021. Hanya saja, semua harus ditunda bahkan dibatalkan menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Pandemi memang membuat semua serba tidak pasti, namun seperti teori Darwin bilang, bukan yang terkuat yang mampu bertahan, bukan pula yang lebih cerdas, melainkan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan yang dapat bertahan.

English

Adaptability is Key

Adaptability is deemed to be important in this pandemic era.  Henceforth, meetings held at hotels have to follow health protocols as well.

The Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) requires the tourism industry, particularly hotel businesses, to get CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) certification.  This regulation is issued in order to regain the clients or guests confidence to stay or organize events at the hotel.

BACA JUGA:   Strategi Hotel Mengisi Meeting Room di Masa Pandemi

In relation to that, The Ministry of Tourism and Creative Economy has issued CHSE guidelines for the tourism and MICE industry.  This manual, which is in the form of a handbook, consists of general and specific guidelines.

The general guidelines consist of directions for managing hotels and restaurants, creating Standard Operating Procedures (SOP), providing written advice, implementing basic health protocols for employees, and etc.

Meanwhile, the specific guidelines are guidelines for employers and managers regarding facilities that must be provided, and it also includes guidelines for guests and employees.  The complete version of CHSE guidelines can be obtained via the link https://chse.kemenparekraf.go.id.

Moreover, Santika Indonesia Hotels & Resorts is also adapting to new regulations in relation to the pandemic. Meetings conducted in all Santika properties can only be filled with 50 percent of the capacity in all meeting room settings.

In addition, as explained by Prita Gero, Assistant Manager Marketing Communications of PT Grahawita Santika, the parent company of Santika Indonesia Hotels & Resorts, Santika has no longer served buffet food for meetings with approximately 50-70 participants during the pandemic.

BACA JUGA:   ZAP Beauty Index 2023 Berikan Perspektif Baru Mengenai Tren Kecantikan Lokal

“We provide meal boxes instead. However, if the meeting participants exceed the limit, we will open a buffet but with strict health protocols,  all are served by our employees,” said Prita.

In fact, according to Prita, before the peak of the second wave of Covid-19 as it is today, meetings held at the Santika property began to be crowded, especially meetings held by the governmental officers.

One of the Santika properties has even received wedding reception bookings for 40 pairs of brides and grooms until the end of 2021. However, everything has to be postponed or even canceled following the surge in Covid-19 cases.

The pandemic does make everything uncertain, but as Darwin’s theory says, it is not the strongest nor the smartest who is able to survive, but it is those who are adaptable to change.