Australia Bidik 245.000 Wisatawan India

Wednesday, 17 February 16 Venue

Negeri Kanguru menargetkan mampu mendatangkan 245.000 wisatawan dari India sepanjang 2016, naik 12 persen dibandingkan 2015. Nishant Kashikar, Country Manager India dan Kawasan Teluk Badan Pariwisata Australia, mengatakan, India merupakan penyumbang wisatawan terbesar kedelapan ke Australia, setelah pada 2014 hanya berada pada peringkat sebelas.

“Tahun 2015 merupakan momen penting bagi kami karena mampu melebihi target 200.000 kunjungan wisatawan asal India dengan spending mencapai AUS$1,1 miliar atau setara dengan Rp10,54 triliun. Kondisi tersebut mendongkrak 34 persen perekonomian Australia dibandingkan tahun 2014,” kata Kashikar seperti dilansir dari India Times. (AUS$1=Rp9.588)

BACA JUGA:   Turis Cina Mulai Melirik Asia Tenggara

Pertumbuhan tersebut turut diamini Karan Anand, Head of Relationships and Supplier Management Cox & Kings Ltd, perusahaan agen perjalanan tertua yang berbasis di India. Anand mengatakan, pihaknya memproyeksikan akan terjadi peningkatan pemesanan perjalanan wisata ke Australia sebesar 20 persen sepanjang 2016. “Australia menawarkan pengalaman wisata lengkap bagi wisatawan. Kawasan tersebut tepat bagi wisatawan yang menggandrungi sosial media, kuliner, hingga wine tour,” katanya.

Apalagi, menurut Rajeev D. Kale, President dan Chief Operating Officer MICE, Domestik, dan Sports Tourism Thomas Cook India, Australia diuntungkan dengan perhelatan 2016 FIH Masters World Cup yang rencananya diikuti 70 tim hockey dari berbagai negara. Event itu rencananya akan digelar pada 29 Maret-9 April 2016 di National Hockey Centre, Lyneham, Canberra, Australia. “Depresiasi nilai tukar dolar Australia terhadap Rupee yang mencapai 15 persen selama dua tahun terakhir menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan India. Australia menjadi destinasi murah bagi mereka,” ujar Kale.

BACA JUGA:   Devisa Sektor Pariwisata Mencapai US$19,29 Miliar

Semua kondisi itu, diharapkan Anand, mampu mendongkrak target kunjungan wisatawan asal India ke Australia sebesar 300.000 dan spending menyentuh AUS$1,9 miliar pada tahun 2020. Guna memuluskan target itu, Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia mengeluarkan aplikasi pengajuan visa online (e600) bagi wisatawan India.

Penulis: Siska Maria Eviline