Setelah berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada tahun 2008, Beijing kembali mendapat hak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 2022. Ini merupakan sejarah baru dalam dunia olahraga di mana sebuah kota berhasil menjadi tuan rumah ajang olimpiade. Pada pemungutan suara penentuan tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, Cina mengalahkan Almaty, Kota terbesar di Kazakhstan, dengan 44 suara melawan 40 suara di Kuala Lumpur pada 31 Juli 2015.
Pemerintah Kota Cina juga menyatakan akan banyak infrastruktur yang dikembangkan dari olimpiade pada 2008 untuk digunakan kembali pada 2022, termasuk yang paling diminati, yaitu Stadion Bird’s Nest. Perencanaan dana yang akan keluar untuk mengembangkan desa olimpiade baru, tempat olahraga, dan fasilitas lainnya mencapai US$1,5 miliar. Hal ini sebanding dengan pengeluaran Rusia untuk Olimpiade Musim Dingin terakhir di Rusia dengan US$ 51 miliar, sementara itu diperkirakan US$44 miliar dikeluarkan pada Beijing 2008.
“Kami merasa terhormat dengan keputusan Komite Olimpiade Internasional untuk memilih Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralympic Winter Games 2022,” ungkap tim Beijing.
“Olimpiade ini akan menjadi hal yang mengesankan bagi seluruh keluarga, atlet, dan juga para penonton yang luar biasa sebagai pemicu pertumbuhan olahraga musim dingin di negara kami, di Asia, dan di seluruh dunia.”
Olimpiade Musim Dingin 2022 akan diadakan pada bulan Maret, bertepatan dengan Tahun Baru Tiongkok, di mana banyak pertandingan diadakan di luar ruang dengan latar belakang Tembok Besar Tiongkok. Pertandingan akan berlangsung mulai dari kaki Tembok Cina, yakni di Zhangjiakou, di mana sebagian besar olahraga di gunung seperti ski akan dilaksanakan. Namun, kekhawatiran yang muncul adalah kurangnya salju alami di daerah tersebut. (Sumber: Travel Daily Media)
Penulis: Reisha Pahlevi
KOMENTAR
0