Dream Aviation, Alternatif Atasi Permasalahan Jemaah Umrah Indonesia

Thursday, 15 December 22 Erwin Gumilar
Dream Aviation

Salah satu permasalahan perjalanan ibadah umrah ke tanah suci adalah ketelantaran jemaah. Biasanya hal tersebut disebabkan oleh ketersediaan pesawat pengangkut jemaah.

Hadirnya Dream Aviation—salah satu unit bisnis dari Dream Tour dapat menjadi solusi meminimalisir risiko tersebut.

Salah satu permasalahan perjalanan ibadah haji dan umrah ke tanah suci adalah ketelantaran jemaah. Hadirnya Dream Aviation—salah satu unit bisnis dari Dream Tour dapat menjadi solusi meminimalisir risiko tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Rudi Nurudin Ambari, Kasubdit Perizinan Umroh, Akreditasi dan Bina PPJU Kementerian Agama, dalam event Grand Launching Dream Aviation, yang berlangsung hari ini Rabu (14/12/2022) di The Westin Jakarta.

Dream Aviation, menurut Rudi mampu memberangkatkan para jemaah umrah secara langsung dari Indonesia ke beberapa destinasi di Saudi Arabia, Jeddah dan Madinah. “Charter Flight yang dilakukan oleh Dream Aviation adalah cara terbaik meminimalisir risiko ketelantaran jemaah, karena penerbangan tidak transit,” terangnya.

BACA JUGA:   Jakarta Kini Terhubung Penerbangan Langsung dengan Ethiopia

Sementara itu, Muhammad Umar Bakadam, CEO Dream Aviation menuturkan, Dream Aviation adalah unit usaha dari Dream Tour yang berfokus pada charter flight khusus untuk jemaah umrah, yang diberangkatkan dari beberapa kota besar, Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, Palembang, dll.

Dream Aviation berdiri sejak tahun 2017 dan saat itu memberangkatkan jemaah seminggu sekali menggunakan pesawat berbadan besar dari Lion Group, yakni maskapai Lion Air dan Batik Air. “Sekarang Dream Aviation dalam seminggu sekali telah menerbangkan sebanyak 36, kali dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

BACA JUGA:   AirAsia Indonesia Tutup Semua Penerbangan

Ia menambahkan, dalam sebulan Dream Aviation memberangkatkan antara 50 – 60 jemaah umrah per bulan dari seluruh Indonesia. Bahkan pernah memberangkatkan 61 ribu jemaah dalam sebulan.

“Tahun ini, Dream Aviation total telah memberangkatkan 322.380 jemaah dari seluruh Indonesia. Tahun depan, per bulan Agustus kami menargetkan memberangkatkan sebanyak 50 penerbangan per minggu,” tambahnya.

Guna memberikan pelayanan terbang lebih aman, umrah menjadi nyaman bagi para jemaah yang dibawa oleh para mitra Dream Tour, Dream Aviation meneken kerja sama selama setahun dengan Lion Air Group.

“Pesawat Lion Air Group yang kita carter mencapai 65 persen dalam setahun. Dan dalam satu bulan Dream Aviation menggunakan 150 pesawat untuk memberangkatkan jemaah haji dari seluruh Indonesia,” pungkasnya.

BACA JUGA:   KTO Targetkan 19.000 Wisatawan MICE Asal Indonesia Berkunjung ke Korea

Di kesempatan yang sama, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Presiden Direktur Lion Air Group menyatakan, dengan menggunakan direct flight, tentu diharapkan akan mengurangi risiko ketelantaran para jemaah umrah.

“Dengan jaringan dan jumlah pesawat yang dimiliki oleh Lion Air Group, sudah saatnya Indonesia menjadi tuan rumah pemberangkatan jemaah haji dan umrah dari ASEAN,” pungkasnya.