Epson Monna Lisa Evo Tre 16 Tampilkan Hasil Cetak Berkualitas dan Cepat

Wednesday, 02 February 22 Bonita Ningsih

Epson Indonesia telah berhasil menghadirkan Monna Lisa Evo Tre 16 di Bajukertas & Co, Bandung, Jawa Barat. Menjadi series Monna Lisa pertama yang ada di Indonesia, printer tekstil digital Direct-to-Fabric dengan 16- printhead ini digunakan untuk mendukung bisnis percetakan tekstil digital dan fashion.

Pemilik PT Baju Kertas, Yoga Dwi Nugroho Adjie, mengatakan banyak keuntungan yang didapat dari penggunaan Epson Monna Lisa Evo Tre 16 untuk menunjang bisnis tekstinya. Misalnya saja dari segi fleksibilitas hingga kualitas, produk ini dapat memberikan nilai lebih kepada lokal market, nasional, hingga internasional.

“Itu semua menjadi alasan utama kami bekerja sama dengan Epson dalam menghadirkan produk Monna Lisa Evo Tre 16. Semoga ke depannya kita bisa mencetak nilai-nilai lebih dan membuat industri tekstil berkembang,” ujar Yoga di Bandung.

Monna Lisa Evo Tre 16 dikendalikan dengan rangkaian printhead baru dan menampilkan teknologi PrecisionCore Epson yang canggih. Dengan begitu, Monna Lisa Evo Tre 16 dapat mencapai kecepatan cetak produksi maksimum 417 meter persegi/jam (300×600 dpi, 1 pass). 

BACA JUGA:   Agar Cuan Saat Pameran

“Printer ini memang memiliki waktu lebih cepat dalam pencetakan. Dengan mesin yang kita punya, produk ini mampu menghasilkan 2.000 meter kain setiap harinya dalam waktu 24 jam. Namun, 2.000 meter itu belum maksimal, kalau dimaksimalkan lagi mesinnya bisa lebih dari itu,” jelas Yoga.

Rangkaian printhead baru ini memang menggabungkan kualitas, presisi, kecepatan, dan keandalan untuk hasil cetak yang baik. Printer ini juga dirancang untuk perawatan yang mudah guna meminimalkan waktu henti sehingga dapat tahan lama saat digunakan.

Perekat termoplastik konveyor yang dimiliki dapat menahan kain dengan kuat sehingga mampu menghindari kerutan dan ketidakrataan pada mesin. Dengan begitu, produk ini dinilai dapat mengurangi masalah operasional dan berkontribusi pada penghematan biaya. 

Perataan warna simetris dapat memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten sehingga dibutuhkan selama pencetakan dua arah. Dengan hasil reproduksi warna dan pola yang seragam, dapat memberikan hasil berkualitas baik dan tinggi.

BACA JUGA:   Batam dan Bintan Siap Sambut Turis Singapura

Dalam pencetakannya, printer ini menggunakan tinta GENESTA yang telah dikembangkan Epson bekerja sama dengan For.Tex. Tinta ini memungkinkan presisi, keandalan, dan daya tahan cetakan pada kain. Tinta untuk Monna Lisa Evo Tre 16 tersedia dalam formulasi asam, reaktif, disperse, dan pigmen dalam kemasan vacuum degas. 

Sistem manajemen tinta degassed vakum dirancang untuk mencapai efisiensi maksimum sambil mengurangi limbah tinta. Untuk kegunaan maksimal, fungsi ‘Hot Swap’ dari Monna Lisa Evo Tre 16 memungkinkan pengguna untuk mengganti kantong tinta 10 liter yang habis dengan yang baru bahkan saat operasi pencetakan sedang berlangsung.

Untuk memenuhi standar yang diakui dunia sebagai pencetakan tekstil ramah lingkungan, tinta Epson GENESTA telah mengantongi sertifikat ECO PASSPORT. Selain itu, Acid Ink disetujui oleh bluesign®, dan tinta reaktif dan pigmen adalah GOTS (Global Organic Textile Standard) yang disetujui oleh ECOCERT.

BACA JUGA:   Epson Luncurkan Series Monna Lisa Pertama di Indonesia

Produktivitas yang dihasilkan printer ini juga tinggi karena dilengkapi dengan Epson Edge Print Textile. Perangkat lunak Epson Edge Print Textile RIP dikembangkan sendiri sebagai bagian dari Total Textile Solution. Perangkat ini dijadikan sebagai dukungan holistik bagi pelanggan untuk pra-perawatan, printer, tinta, peralatan insidental, instalasi, dan layanan Epson sendiri. 

Epson Edge Print Textile memiliki intuitive interface untuk pengaturan pekerjaan cetak yang mudah dengan 3 langkah, dari kiri ke kanan. Pengguna hanya perlu memilih file yang ingin mereka cetak, melihat pratinjau gambar, dan memilih pengaturan cetak mereka. Ini dapat dijalankan pada printer Monna Lisa apa pun dan versi tertentu tersedia berdasarkan model yang berbeda.