Garuda Indonesia Perpanjang Kerja Sama dengan Tourism Australia

Friday, 03 November 17 Ahmad Baihaki
Garuda Indonesia Tourism Australia
Foto: Venuemagz/Ahmad

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali melakukan perpanjangan kerja sama dengan Tourism Australia untuk periode November 2017 hingga Juni 2018. Kerja sama ini melanjutkan kerja sama pada tahun lalu yang telah berlangsung untuk periode September 2016 hingga Juni 2017. Kerja sama tersebut telah berhasil meningkatkan tingkat keterisian penumpang Garuda Indonesia pada pasar Australia hingga 521.142 penumpang pada periode tersebut.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Nina Sulistyowati, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, dengan Brent Anderson, Regional General Manager South and South East Asia Tourism Australia pada 3 November 2017 di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta.

Kerja sama antara Garuda Indonesia dengan Tourism Australia telah dilakukan sejak 2014, di mana Garuda Indonesia dan Tourism Australia berupaya untuk mempererat hubungan kedua negara dengan mempromosikan penerbangan Indonesia dari dan menuju Australia. Bentuk kerja samanya adalah saling mendukung kampanye memperkenalkan destinasi kedua negara. Pada kerja sama yang sebelumnya, peningkatan keterisian penumpang dari Australia ke Indonesia hampir 17 persen. Diharapkan angka itu akan naik sekitar 17 hingga 19 persen peningkatannya.

BACA JUGA:   Program Andalan Pemerintah Untuk Pulihkan Pariwisata Bali

“Target yang utama adalah menangkap pasar outbound-nya lebih tinggi. Dengan keberadaan Tourism Australia dapat memanfaatkan bagaimana bisa menarik kembali wisatawan Australia dengan isu Gunung Agung yang statusnya sudah membaik sehingga bisa terkomunikasikan kepada wisatawan Australia, karena turis dari Australia ke Bali ini cukup besar,” ungkap Nina.

Kedua, diharapkan kerja sama ini dapat mendukung promosi 10 destinasi Bali Baru kepada Australia, serta pencapaian target kunjungan 20 juta wisman pada 2019. Nina mengaku, tanpa bantuan atau kerja sama dengan negara lain, akan sulit mencapai target tersebut.

Untuk frekuensi penerbangan Garuda Indonesia ke Australia saat ini sudah ada 34 kali dalam satu minggu.

“Saya ingin kerja sama ini lebih meningkatkan turis Australia untuk lebih banyak datang ke Indonesia. Rasionya untuk saat ini 60 persen dari Australia dan 40 persen dari Indonesia, jadi lebih banyak turis Australia yang datang ke Indonesia,” ungkap Nina.

BACA JUGA:   Garuda Indonesia Tambah Penerbangan ke Sabang

Selain itu, Nina mengatakan, kiranya ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa Garuda Indonesia dengan menawarkan “Kangaroo Road“, yakni Sydney, Melbourne, dan Perth, yang merupakan salah satu pasar potensial bagi Garuda Indonesia. Dengan rute Kangaroo Road tersebut, Garuda Indonesia juga menawarkan koneksi penerbangan yang nyaman bagi seluruh pengguna jasa yang berangkat dari Australia dan ingin melanjutkan penerbangan ke rute-rute Garuda Indonesia lainnya.

Sementara itu, Brent Anderson mengatakan, “Jumlah wisatawan asal Indonesia ke Australia tumbuh 17 persen tahun ini, dan hal itu tidak akan terjadi tanpa adanya kerja sama yang kuat antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia. Kami senang dapat bekerja sama lagi dengan Garuda Indonesia, salah satu maskapai bintang lima dunia, untuk kembali membagikan apa yang Australia tawarkan kepada para wisatawan, mulai dari keindahan alam dan kehidupan flora dan fauna di Perth, bangunan ikonik di Sydney, hingga tata kota unik kota Melburne,” ujar Anderson.

BACA JUGA:   Proyektor Laser Interaktif Epson Dukung Kegiatan Perkantoran di Era New Normal

Garuda Indonesia akan memberikan harga khusus yang diberikan selama periode kerja sama dengan Tourism Australia, di antaranya adalah discount redemption khusus pengguna GarudaMiles dalam dua periode, yaitu 1 November 2017 hingga 30 November 2017 dan periode 1 Februari 2018 hingga 28 Februari 2018. Jumlah diskon yang diberikan untuk redemption GarudaMiles tersebut hingga 50 persen untuk rute penerbangan dari Jakarta-Perth PP, dan hingga 30 persen untuk rute penerbangan Jakarta-Melbourne PP serta Jakarta-Sydney.