Kemenpar Roadshow Sales Mission di Tiga Kota Inggris

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menunjukkan minatnya terhadap pasar Inggris Raya di acara World Travel Market (WTM) dengan mengadakan pre-show sales mission. Misi penjualan tersebut akan membawa lebih dari 100 seller dari Indonesia untuk bertemu biro perjalanan dan operator wisata di seluruh Inggris Raya. Road show perdana Indonesia ini digelar di London pada 31 Oktober 2017, dan akan berpindah ke Bristol dan Manchester.

Bekerja sama dengan BPPD Badung, sales mission di Inggris ini berlangsung di tiga 30 dari tanggal 31 Oktober hingga 2 November. Kementerian Pariwisata sendiri membawa stakeholder dari 11 industri pariwisata di Indonesia, termasuk maskapai Garuda Indonesia dan Singapore Airlines.

Selain mendengar mengenai tiga strategi utama Kementerian Pariwisata, para buyer juga berkesempatan mencicipi makanan tradisional Indonesia, serta melihat pertunjukan tarian tradisional.

Indonesia berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai sektor penyumbang perekonomian yang utama, dengan memasang target kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara pada 2017. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia terus menjalankan promosi kampanye Wonderful Indonesia yang bertujuan memikat para turis untuk menjelajahi  keunikan dan keindahan Indonesia, mulai dari kerajinan, kesenian, musik, kuliner, hingga destinasi wisata.

Inggris Raya merupakan penyumbang turis Eropa terbesar bagi Indonesia, dengan jumlah 328.883 wisman pada tahun 2016, naik 21,9 persen dari tahun sebelumnya. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia akan memaksimalkan promosi kampanye Wonderful Indonesia di seluruh Inggris dengan berpartisipasi pada World Travel Market London yang berlangsung pada 6-8 November 2017, serta mengadakan pre-show sales mission. Target yang ditetapkan untuk kunjungan wisatawan dari Inggris Raya pada tahun 2017 adalah 384.000 turis.

Untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisman pada 2019, Kementerian Pariwisata menjalankan tiga strategi utama. Pertama, pemasaran secara digital. Kedua, membangun 1.000 homestay untuk meningkatkan kesiapan setiap destinasi. Ketiga, meningkatkan konektivitas udara dengan cara berkolaborasi dengan maskapai lokal dan internasional.