Indonesia Fokus Terhadap Pasar Pariwisata Di Era Digital

Monday, 22 February 16 Venue

Pada 18 Februari 2016, Association of the Indonesian Tour and Travel Agency (Asita) DKI Jakarta mengadakan musyawarah daerah (Musda) dengan mengusung tema “Transformasi Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Agen Perjalanan Wisata (APW) Sebagai Solusi Bisnis di Era Teknologi Digital”. Pada acara yang berlangsung di Hotel Santika Hayam Wuruk tersebut, lebih dari 250 anggota Asita hadir.

Ada dua hal utama yang dibahas pada Musda kali ini. Pertama, tantangan menghadapi era globalisasi dan digital. Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2016 ini secara tidak langsung akan mengancam para pengusaha pariwisata di Indonesia, baik dari segi sumber daya manusia maupun dari sisi penggunaan teknologi. Sylfiana Murni, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, mengatakan, sumber daya manusia di Indonesia belum sepenuhnya mengikuti arus teknologi.

BACA JUGA:   Belanda Jajaki Potensi Wisata Halal

“Hal itu sangat mengkhawatirkan. Bahkan, masih ada yang tidak mengerti tentang penggunaan teknologi. Masih banyak pebisnis yang belum memanfaatkan Internet,” ujar Sylfiana.

Sylfiana mencontohkan program Jakarta Smart City yang telah berbasis Internet, yakni dengan peluncuran Qlue dan situs smartcity.jakarta.go.id. “Melalui kedua situs tersebut, segala permasalahan, pengaduan, atau keluhan dapat disampaikan melalui aplikasi secara langsung. Tak hanya, melalui Qlue, pengguna dapat melihat informasi terbaru yang terjadi di Jakarta,” ujar Sylfiana.

BACA JUGA:   RedDoorz Dukung Program Mobil Vaksin Keliling Persembahan Kemenparekraf

Kedua, sinergi dengan pemerintah. Hasiyanna S. Ashadi, Ketua DPD Asita DKI Jakarta, mengatakan, sinergi dengan program-program pemerintah sangat diperlukan. “Hal itu agar bisnis kita lebih kondusif, dan segala permasalahan dapat dicari jalan keluarnya bersama-sama,” ujar Hasiyanna.

Sementara itu, Asita juga berencana untuk menggali anggota-anggotanya yang sudah tidak aktif dan akan mengadakan pelatihan berbisnis pariwisata. Ia menambahkan, sangat disayangkan masih banyak Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan Wisata yang menjalankan usahanya secara konvensional. Bahkan, ada di antarannya yang belum mengenal email dan website.

BACA JUGA:   Berkunjung Ke Borobudur Tak Lengkap Tanpa Mengunjungi Desa Wisata Ini

Pada Musda Asita kali ini juga memilih Ketua DPD Asita DKI Jakarta periode 2016-2020. Ibu Hasiyanna S. Ashadi kembali terpilih untuk menjadi Ketua DPD Asita DKI Jakarta.

Penulis: Ahmad Baihaqi