Dubai International Airport tampaknya segera mendapat saingan sebagai bandara terbesar di dunia. Pasalnya, Turki tengah mengembangkan Istanbul New Airport yang dirancang dengan daya tampung 200 juta penumpang per tahun. Saat ini, pergerakan udara di Istanbul dilayani oleh dua bandara, yaitu Bandara Ataturk berkapasitas 45 juta penumpang per tahun dan Bandara Sabiha dengan 15 juta penumpang per tahun.
Rencana pengembangan bandara raksasa milik Turki ini pertama kali didengungkan pada Agustus 2012. Kala itu, Binali Yildirim, Menteri Transportasi, Maritim, dan Komunikasi Turki, mengatakan, bandara itu akan dibangun di atas lahan seluas 77 juta meter persegi di Distrik Arnavutkoy, sekitar 35 kilometer di luar Istanbul, Turki. “Keberadaan bandara ini akan menjadi entitas penting bagi masa depan Turki. Ini kekuatan kami untuk maju bidding Olimpiade 2020,” katanya.
Meski Olimpiade 2020 akhirnya jatuh ke tangan Tokyo, tapi Istanbul terus berjalan dengan rencana pengembangan bandara baru itu. Istanbul New Airport yang diproyeksikan menelan investasi hingga US$36 miliar ini terbagi atas empat tahap pengembangan dengan enam landas pacu.
Pada tahap pertama yang ditargetkan rampung pada kuartal I 2018, Istanbul New Airport akan memiliki tiga landasan pacu, tiga taxiway, dan terminal berluas 1 kilometer persegi dengan kapasitas 90 juta penumpang. Untuk tahap selanjutnya, gateway akan dibangun di sisi utara dan barat dengan daya tampung 150 juta penumpang, dan area parkir berdaya tampung 24.000 kendaraan. Ketika Istanbul New Airport beroperasi penuh pada 2028, bandara ini akan melayani 350 destinasi nasional dan internasional.
Pengerjaan bandara itu dijalankan oleh konsorsium lima perusahaan: Cengiz Holding, MAPA, Limak Holding, Kolin, dan Kalyon, dengan masa konsesi 25 tahun. Kelima perusahaan yang masing-masing memegang 20 persen kepemilikan saham Istanbul New Airport itu akan berjalan atas nama IGA atau Airport Operations Inc. Untuk desain terminal diserahkan kepada Office of Architecture, Grimshaw Architects, dan Haptic Architects.
Akhir Januari 2016, Airport Operations Inc dan Unifree DutyFree juga menandatangani kesepakatan bebas pajak selama 25 tahun ke depan. Fasilitas di bandara ini juga mencakup gedung perkantoran, hotel bandara, masjid, pusat kesehatan, pusat konferensi, dan area perdagangan.
Penulis: Siska Maria Eviline
KOMENTAR
0