Inilah Agenda Wisata di Maluku Sepanjang 2018

Tuesday, 13 March 18 Harry
Calendar of Event Maluku

Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Calendar of Event Maluku 2018 dengan tema “Sensasi Seribu Pulau” di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata. Pemerintah Maluku telah menyiapkan 23 event yang akan diadakan sepanjang 2018.

“Secara historis, dulu Maluku terkenal dengan rempah-rempahnya, yaitu cengkeh dan pala. Dengan banyaknya event ini diharapkan dapat mengembalikan citra Maluku tersebut dan menarik wisatawan untuk terus berkunjung,” kata Zeth Sahuburua, Plt. Gubernur Maluku.

Zeth mengatakan, tema “Maluku Sensasi Seribu Pulau” diangkat untuk menggambarkan kekayaan Maluku, bahwa provinsi dengan 1.434 pulau itu memiliki keberagaman budaya dan adat istiadat yang memesona. Tak hanya itu, Maluku juga dianugerahi keindahan alam bahari yang sangat menakjubkan.

“CoE Maluku  2018 diharapkan mampu membuka kepercayaan investor sehingga memutus rantai kemiskinan dan pendapatan masyarakat dapat meningkat, serta mendorong kecintaan masyarakat terhadap pariwisata berkelanjutan,” ujar Zeth. Seluruh kegiatan di Maluku pada 2018 yang digelar selama satu tahun penuh ini akan melibatkan seluruh potensi masyarakat untuk menggerakkan perekonomian daerah.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Dorong Labuan Bajo Sebagai Destinasi MICE Dunia

Arief Yahya menegaskan, dari 23 event itu, ada dua event yang masuk dalam CoE Wonderful Indonesia 2018, yakni Festival Teluk Ambon yang berlangsung pada 17-20 Agustus 2018 dan Pesta Rakyat Banda yang berlangsung pada 7-14 November 2018.

“Dua event tersebut akan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata, dengan dukungan masing-masing Rp1 miliar, 60 persen untuk promosi dan 40 persennya untuk penyelenggaraan event itu sendiri,” kata Arief Yahya.

Arief Yahya juga mengapresiasi pemerintah Maluku dalam upayanya meningkatkan kunjungan wisatawan. Usaha tersebut terbukti dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang tergolong pesat, mencapai 20,38 persen, dari 15.000 wisman pada 2016 menjadi 18.000 wisman pada 2017.

“Saat ini kita menetapkan Ambon dan Pulau Banda sebagai destinasi yang paling siap dipasarkan karena didukung 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai,” ujar Arief.

Maluku sejak lama dikenal dunia sebagai penghasil rempah-rempah dunia. Kini, pesonanya dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia. Potensi besar tersebut juga didukung oleh 1.434 pulau, di antaranya Pulau Banda yang disiapkan sebagai kawasan khusus pariwisata.

BACA JUGA:   Peran Media Massa Dalam Bangkitkan Pariwisata Bali

Arief mengatakan, pariwisata di Pulau Banda bisa disiasati dengan konsep nomadic tourism, artinya kebutuhan 3A, terutama amenitas dan aksesibilitas, dapat dipenuhi untuk sementara, tidak membutuhkan investasi yang menetap. Arief Yahya mencontohkan, akses menuju Pulau Banda dapat dipenuhi melalui sea plane sehingga mudah mendarat di mana pun. Begitu juga masalah amenitas dipenuhi dengan hotel terapung maupun penginapan karavan yang dapat berpindah tempat.

“Kami siap mendukung itu. Tim nomadic tourism sudah terbentuk, yang penting adalah komitmen daerah harus kuat. Gali potensinya,” kata Arief Yahya.

Berikut agenda kegiatan di Maluku pada 2018:

– Festival Ina Ata, 2 Januari 2018

– Festival Budaya Banda, April 2018

– Festival Musik Jalur Rempah, 10-14 Mei 2018

– Hari Pattimura, 15 Mei 2018

– Atraksi Pukul Sapu, 23 Juni 2018

– Spice Island Darwin-Ambon Yacht Race, 5-14 Agustus 2018

BACA JUGA:   Meleburnya Dua Asosiasi Furnitur Menjadi HIMKI

– Pesta Teluk Tifu 5-8 Agustus, 2018

– Festival Duta Bahari Indonesia, 15-18 Agustus 2018

– Festival Pamahanunusa, Agustus 2018

– Festival Teluk Ambon 17-20 Agustus 2018

– Ambon International Open Water Swimming 23-25 Agustus 2018

– Ritual Abda’u 25 Agustus 2018

– Bapolo Agro Festival 27-29 September 2018

– Tour De Molvccas 4-6 Oktober 2018

– Festival Bupolo 12-14 Oktober 2018

– Festival Met Kei 18-22 Oktober 2018

– Festival Pesona Aru 24-27 Oktober 2018

– Amboina International Music 29 Oktober 2018

– Pesta Rakyat Banda 7-14 November 2018

– Festival Budaya Kota Tual 15-16 November 2018

– Bupolo Marine Festival 15-17 November 2018

– Festival Kataloka 25 November 2018

– Cuci Neger Soya 14 Desember 2018