Kementerian Perdagangan RI berupaya menggenjot kinerjanya untuk mendorong peningkatan ekspor. Kali ini, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago di Chile sukses menjaring 11 calon buyers dari delapan perusahaan untuk mendaftarkan diri mengunjungi Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 pada 12-16 Oktober 2016 di Jakarta.
Keberhasilan menggaet para calon buyers tersebut merupakan hasil kegiatan breakfast meeting dalam rangka mempromosikan Trade Expo Indonesia 2016 yang digelar ITPC Santiago pada 19 Juli di Intercontinental Hotel, Santiago.
“Sasaran utama promosi Trade Expo Indonesia 2016 di Chile adalah dunia usaha Chile, Pemerintah Chile, Kamar Dagang Santiago (Camara Comercio Santiago), dan Kamar Dagang Asia Pasifik (Camara Comercio Asia Pacific),” ujar Andi Sugiono, Kepala ITPC Santiago.
Sekitar 70 pengusaha dari 67 perusahaan hadir pada pertemuan tersebut. Mereka bergerak di bidang energi, alat tulis, makanan dan minuman, perhiasan, bahan bangunan, mebel, mesin pertanian, agen perjalanan, dan produk tekstil.
Ke-11 calon buyers yang telah mendaftarkan diri tersebut adalah Daniele Basaure dari Moskatel yang meminati produk perhiasan perak, Ana Molina Raimundo dan Pinto (Ana Molina Ch.) yang meminati mesin-mesin pertanian, Constanza Munoz dan Fernanda Valenzuela (Rumah Project) yang meminati furnitur, artcraft, dan home decoration, Gonzalo Fernandez (Optiland) yang meminati produk optik dan bingkai kaca mata, Horacio Soto Burgos (SM Stone) yang meminati produk marmer, granit, dan lem adhesive marmer/granit, Fransisca Parado Luco (Prime Travel) yang meminati produk agen perjalanan, hotel, dan restoran, Liliana Banayot (Socia) yang meminati perhiasan, aksesori wanita, dan tekstil, serta Consuelo Aliaga Paula dan Maria Cabarelo (Mango Tree) yang meminati produk garmen, syal, pasmina, aksesori, beachwear, dan kulit.
“Calon buyers diharapkan akan terus bertambah seiring promosi yang terus dilakukan. Kami berupaya menggaet calon buyers dengan menjelaskan berbagai keuntungan yang dapat diperoleh melalui Trade Expo Indonesia,” ujar Andi.
“ITPC Santiago pada kesempatan itu bicara tentang impor Chile, display produk di TEI, keuntungan bagi buyers, serta mengenai sentra produksi Indonesia dan biaya perjalanan bisnis selama TEI 2016,” ujar Andi.
ITPC Santiago juga mengundang importir produk Indonesia, Tigalas, yang menampilkan produk-produk premium art furniture dan home decoration Indonesia untuk dipromosikan kepada para undangan yang hadir.
Tigalas telah mengimpor produk Indonesia sejak 2008, dan merupakan salah satu dari 21 importir Chile yang pada 2016 ini diusulkan mendapatkan Primaduta Award 2016. Selain itu, pada kegiatan promosi TEI tersebut juga dibicarakan potensi peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Chile. Sebab, pertumbuhan perdagangan Indonesia dan Chile relatif turun dalam tiga tahun terakhir yang disebabkan perlambatan ekonomi global. Pada periode 2014-2015, nilai impor Chile dari Indonesia menurun sekitar US$34,4 juta.
“Kami pun mengimbau para pelaku ekspor yang produknya diminati para buyers Chile untuk melakukan komunikasi bisnis sehingga diharapkan pada TEI 2016 nanti terjadi transaksi atau kontrak dagang,” kata Andi.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0