Yang Muda Membangun MICE Medan

Thursday, 28 July 16 Venue

Para mahasiswa Program Studi MICE Politeknik Negeri Medan, Sumatera Utara, berhasil menggelar konvensi MICE Industri Overview (MIO) 2016 bertema “Upaya Pencapaian Target 20 Juta Wisatawan MICE”. Acara yang diadakan pada Selasa, 27 Juli 2016, di Ballroom 2 Hotel Emerald Garden itu mencoba menggali potensi dan mencari jalan keluar berbagai persoalan MICE di Medan dan Sumatera Utara secara umum.

“Acara ini merupakan tugas praktik para mahasiswa yang telah dilaksanakan setiap tahun. Setiap kelas membuat proposal dan mengikuti semacam bidding. Proposal yang menang itulah yang konsepnya dilaksanakan,” ujar Indra Siregar, Ketua Program Studi MICE Politeknik Negeri Medan.

Menurut Indra, perhelatan tahun ini merupakan yang terbaik dibanding perhelatan sebelumnya. Penyelenggaraan yang diketuai oleh Putri Uli Yohana Sinaga ini, selain memperoleh beberapa sponsor juga berhasil menggelar acara di hotel bintang empat. Ia juga berhasil mengundang pemateri dari luar Sumatera Utara.

BACA JUGA:   Kolaborasi Kemenparekraf dan APDESI Untuk Kembangkan Desa Wisata dan Desa Kreatif

“Mahasiswa kami telah memperoleh teori sejak semester awal, kemudian langsung mempraktikkan kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE),” ujar Indra.

Perhelatan ini berhasil mendatangkan AKBP H. Togu Simanjuntak mewakili Polda Sumatera Utara, Sekretaris PHRI Dewi Juita Purba, Kasubag Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara Debbie Panjaitan, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional 1 Paul Ames, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata M. Tazbir, serta Duta Geopark Sumatra Utara R. E. Nainggolan.

Menurut Putri, persiapan perhelatan ini mencapai tiga bulan sejak proposal kelompoknya memenangi bidding. “Yang paling mendebarkan adalah hingga dua hari menjelang perhelatan, para pembicara belum konfirmasi,” ujarnya.

BACA JUGA:   Mengemas Kegiatan MICE Agar ‘Menghasilkan’

Namun, ia merasa puas karena usaha ia dan timnya membuat acara ini berjalan dengan baik. Ia yakin, di masa mendatang konvensi ini semakin baik dan tidak dipandang hanya sekadar tugas kuliah.

Pemateri yang hadir juga mengacungkan jempol. Dewi Juita misalnya. Ia melihat talenta yang bagus dari penyelenggara konvensi karena berhasil membuat acara layaknya profesional. “Anak-anak kami ini tinggal dibina dan diasah kemampuannya sehingga dapat menjadi penyelenggara konvensi yang profesional,” ujar Dewi.

Dewi juga meminta para mahasiswa MICE untuk memberikan yang terbaik, untuk mengangkat industri MICE di Sumatera Utara.

BACA JUGA:   EDISI KHUSUS: "Referensi 100 Hotel MICE Indonesia"

Senada dengan Dewi, Tazbir juga memuji langkah para mahasiswa program studi MICE yang berhasil menggelar MIO. Bagi Tazbir, para mahasiswa inilah yang nantinya membangun industri MICE di Medan, sekaligus mengubah wajah pariwisata Sumatera Utara.

“MICE saat ini terus membutuhkan tenaga profesional. Mereka inilah yang nantinya mengisi pasar dunia kerja di bidang MICE,” ujar Tazbir. Menurutnya, hanya dengan meningkatkan kualitas diri, para mahasiswa dapat bersaing dalam pasar bebas Asia, terutama di bidang pariwisata.

Penulis: Ludhy Cahyana