Kemenparekraf Luncurkan Masterplan Pengembangan Empat Daya Tarik Wisata

Friday, 18 October 24 Harry
masterplan pengembangan Daya Tarik Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan dokumen rencana induk (masterplan) daya tarik wisata untuk empat daya tarik wisata (DTW) di empat daerah yang masuk dalam destinasi prioritas. Destinasi wisata tersebut adalah DTW Air Terjun Tekaan Telu di Kota Tomohon yang merupakan penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang; DTW Cemara Shiu Geopark Rinjani di Kabupaten Lombok Timur yang mendukung DSP Mandalika; DTW Pulau Dodola di Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan bagian dari Destinasi Prioritas Morotai, serta DTW Pulau Kumala di Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan wilayah penyangga IKN.

Sandiaga Uno mengatakan, masterplan yang telah disusun sejak Mei 2024 ini diharapkan dapat mewujudkan destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Harapan kita untuk terus mengembangkan masterplan ini, dan saya mengapresiasi tim tenaga ahli dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Katolik De La Salle Manado, Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat, dan P2Par ITB, serta pemerintah daerah dan pihak swasta yang berkontribusi dalam penyusunan masterplan ini,” kata Sandiaga.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Akan Lakukan Digitalisasi Untuk Perizinan Event 

Budi Faisal, Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung, menyampaikan bahwa proses penyusunan masterplan dilakukan dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, tokoh masyarakat, dan juga asosiasi dunia usaha.

Muhammad Juaini Taofik, Pj. Bupati Lombok Timur, menyampaikan, masterplan daya tarik wisata ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata di Lombok Timur. “Begitu daerah kami ditetapkan sebagai destinasi super prioritas, dari statistik kunjungan wisata pada tahun 2023 itu 53.000 lebih. Sekarang di akhir September, kami sudah mencapai 94.000 lebih kunjungan. Alhamdulillah dengan finalnya masterplan ini akan lebih semangat untuk meningkatkannya,” kata Taofik.

BACA JUGA:   Bangun Kepercayaan Sebelum Menggelar Acara

Taofik akan memanfaatkan masterplan ini untuk pengembangan fasilitas wisata Cemara Shiu sebagai upaya pengembangan Geopark Rinjani untuk mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Rinjani bagian dari geopark untuk pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya. Jadi kami berkomitmen untuk memanfaatkan masterplan ini untuk pengembangan fasilitas wisata di Cemara Shiu,” kata Taofik.

Fereydy Kaligis, Pjs. Walikota Tomohon, menyampaikan bahwa dengan adanya masterplan daya tarik wisata ini, pemerintah Kota Tomohon akan fokus untuk penyediaan fasilitas yang menunjang daerah Air Terjun Tekaan Telu.

“Kami merencanakan berkolaborasi dengan swasta untuk menyediakan fasilitas yang ada, dan tentunya ditunjang oleh pemerintah Kota Tomohon. Daerah ini memiliki potensi karena berdekatan juga dengan catchment area (daerah tangkapan air) dari kota Tomohon yang view-nya adalah Teluk Kota Manado,” kata Fereydy.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Lakukan Sertifikasi Kompetensi Untuk 27.000 SDM Pariwisata

Fereydy juga berencana menjadikan destinasi wisata di Kota Tomohon yang ramah lingkungan dan juga berkelanjutan.

“Dan juga untuk ramah penyandang disabilitas. Karena kami merencanakan seandainya memungkinkan, struktur tanah memungkinkan, akan membuat kereta gantung sehingga disabilitas bisa menikmati. Jadi, destinasi yang inklusif,” kata Fareydy.