Kemenparekraf Siapkan Dana Rp300 Miliar Untuk Akomodasi Hotel Bagi Nakes

Tuesday, 03 August 21 Bonita Ningsih

Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu industri yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Bahkan, beberapa di antara mereka telah mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah dalam menjalankan usahanya selama pandemi.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan berbagai cara untuk membantu para pelaku parekraf yang terdampak pandemi. Untuk sektor perhotelan, Kemenparekraf, akan membantu meningkatkan tingkat hunian kamar dengan beberapa program yang telah disiapkan.

“Kami akan dorong hotel-hotel untuk menyiapkan tempat sebagai akomodasi para tenaga kesehatan (nakes). Kegiatan ini diharapkan dapat membantu tingkat keterisian hotel mencapai 40 persen lebih,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

BACA JUGA:   Grand Opening Indonesia Convention Exhibition, Sinar Mas Hadirkan Berbagai Macam Acara

Dalam hal ini, Kemenparekraf, akan menyediakan anggaran sebesar Rp300 miliar khusus untuk menjalankan program akomodasi hotel bagi tenaga nakes. Menurut Sandiaga, saat ini dana tersebut telah diajukan kepada Komite Penanganan COVID- 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dan tengah menunggu realisasinya.

“Kami masih menunggu kabar dari teman-teman di KPC-PEN terkait dana ini. Tetapi, komitmennya diharapkan dapat didahulukan bagi saudara-saudara kita di garda terdepan yaitu tenaga kesehatan,” katanya lagi.

Selain menjadi akomodasi para nakes, Sandiaga, juga meminta agar pelaku perhotelan dapat menghadirkan sentra vaksinasi di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk membantu menyukseskan target pemerintah yaitu 2 juta dosis vaksinasi setiap harinya.  

BACA JUGA:   Kegiatan MICE Offline Takkan Terganti

“Kami sudah melakukan beberapa diskusi dengan pengusaha perhotelan terkait hal ini. Diskusi yang sudah kami lakukan dengan pelaku hotel di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah lainnya,” ucapnya lagi.

Sandiaga juga meminta agar pelaku parekraf yang mengibarkan bendera putih untuk menggantinya dengan bendera merah putih. Menurutnya, bendera merah putih dapat menjadi simbol gotong royong dan simbol semangat untuk menghadapi pandemi COVID-19.

Di sini, Sandiaga, akan melibatkan pelaku ekonomi kreatif untuk memproduksi bendera merah putih tersebut. Setelahnya, Kemenparekraf, akan membeli bendera tersebut dan membagikan secara gratis kepada sentra pariwisata dan pelaku perhotelan.

BACA JUGA:   Seoul Convention Bureau Siapkan Program Menarik Oktober Mendatang

“Bagi pelaku ekonomi kreatif, cara ini dapat dilakukan untuk membuka peluang usahanya. Semua cara yang kita lakukan ini untuk memastikan agar roda perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terus bergerak,” jelasnya.