Libur Lebaran, Pengunjung Candi Borobudur Lebih dari 65 Persen

Friday, 21 May 21 Bonita Ningsih
candi borobudur
Pemandangan matahari terbit dilihat dari Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Dok. 123RF

Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Beberapa destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif telah diizinkan beroperasi selama libur Lebaran dengan syarat menaati protokol kesehatan berbasis CHSE.

Hal tersebut juga dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola tempat wisata di lima destinasi super prioritas, yaitu Candi Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo. Bahkan, beberapa di antaranya tercatat mengalami peningkatan jumlah wisatawan selama libur Lebaran dan dapat membantu perekonomian daerah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke Candi Borobudur selama libur Lebaran sudah di atas 65 persen. Disusul dengan Danau Toba dan Labuan Bajo yang telah menunjukkan angka kecenderungan yang baik dari waktu sebelumnya.

“Untuk data pastinya masih kita tunggu laporan dari masing-masing daerah, tetapi yang pasti Likupang dan Mandalika belum terlalu meningkat angkanya,” ungkap Sandiaga.

Nantinya, hasil perolehan jumlah wisatawan selama libur Lebaran akan dijadikan bahan evaluasi bagi tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan juga pemerintah daerah setempat. Berbagai strategi telah dipersiapkan Kemenparekraf, di antaranya adalah menyiapkan paket-paket wisata yang dikemas secara menarik dan berkualitas.

“Misalnya saja kita masukan atraksi yang dapat menarik minat wisatawan untuk pergi ke lima destinasi super prioritas tersebut. Kita juga akan bantu dengan dana hibah pariwisata sebagai salah satu program pemulihan ekonomi nasional,” katanya lagi.

Sandiaga juga meminta agar pengelola lima destinasi super prioritas lebih fokus terhadap wisatawan nusantara di situasi saat ini hingga kondisi mulai pulih dan pintu pariwisata internasional kembali dibuka.

“Kami akan pastikan mereka lakukan refocus target marketnya kepada wisatawan nusantara karena saat ini yang bisa kita andalkan hanya wisatawan nusantara. Ini akan jadi PR kita bersama dan akan kita lakukan langkah cepat dalam beberapa waktu ke depan,” ucapnya lagi.