Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) semakin serius mempersiapkan program travel corridor arrangement. Dalam hal ini, Kemenparekraf telah menyiapkan tiga daerah yang akan dijadikan pelopor pelaksanaan program ini, yakni Bali, Batam, dan Bintan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menceritakan perkembangan terkini yang tengah dilakukan pihaknya untuk merealisasikan program tersebut. Saat ini, Kemenparekraf telah mengirimkan tim khusus untuk mempersiapkan tiga daerah tersebut sebagai kandidat utama pembukaan travel corridor arrangement.
“Tim khusus ini di luar dari tim yang secara rutin melakukan monitoring di Batam, Bali, dan Bintan. Kita akan kirim beberapa hari ke depan untuk memastikan kesiapan dari tiga lokasi tersebut,” ungkap Sandiaga.
Kendati demikian, pembukaan travel corridor arrangement dilakukan dengan melihat kondisi terkini dari kasus COVID-19 di Indonesia maupun dunia. Pasalnya, ada beberapa negara yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 dan memilih untuk melakukan lockdown. Langkah ini dilakukan Sandiaga agar pembukaan travel corridor arrangement tidak memicu kasus baru di Indonesia.
“Singapura dan Malaysia sudah melakukan lockdown, belum lagi ada beberapa negara seperti India yang mengalami peningkatan kasus luar biasa. Ditambah lagi, Pak Menteri Kesehatan sudah melaporkan adanya varian virus baru yang masuk ke Indonesia,” jelasnya lagi.
“Saat ini kita masih terus menyiapkan semuanya. Jika keadaan kondusif, rencana ini bisa kita tingkatkan pembahasannya ke taraf akhir. Tetapi, jika COVID-19 naik dari dalam maupun luar negeri, tentunya akan kita lakukan tinjau ulang di dalamnya,” kata Sandiaga.
KOMENTAR
0