Pergelaran Majapahit Travel Fair (MTF) yang ke-16 dan Indonesia Corporate Meeting and Incentive Travel Mart (ICMITM) yang ke-8 dibuka secara bersamaan di Surabaya, tepatnya di ballroom Grand City, pada hari Kamis malam, 7 Mei 2015. Kedua acara tersebut juga berlangsung secara bersamaan, yakni dari tanggal 7 Mei hingga 9 Mei 2015.
Majapahit Travel Fair merupakan acara tahunan di Surabaya, sedangkan pelaksanaan ICMITM selalu berpindah-pindah setiap tahunnya, dan kebetulan kali ini diselenggarakan di Kota Pahlawan Surabaya. Pembukaan kedua acara tersebut berlangsung meriah yang dihadiri para buyer dan seller dari peserta Majapahit Travel Fair maupun ICMITM. Kata sambutan diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti.
ICMITM dihadiri 65 buyers dan 72 sellers. Semuanya perusahaan dari industri MICE dalam negeri. Sementara itu, Majapahit Travel Fair dihadiri 117 buyers, di antaranya 100 buyers dari luar negeri. Jumlah sellers yang hadir pada Majapahit Travel Fair ada 90 perusahaan, dan 62 di antaranya berasal dari Jawa Timur.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Timur, Jarianto, Majapahit Travel Fair diadakan sebagai bentuk konsistensi promosi Surabaya sebagai tujuan wisata nasional dan mancanegara, agar kunjungan wisatawan juga semakin meningkat. Selain itu, tujuan diadakannya Majapahit Travel Fair adalah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata.
Salah satu strategi untuk mempromosikan Surabaya sebagai destinasi wisata kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, Gubernur Jawa Timur Sukarwo menjalankan program promosi digital marketing. Menurutnya, strategi ini sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya yang lebih murah tentunya. Strategi tersebut baru mulai dijalankan pada tahun 2015 ini.
Sementara itu, Esthy Reko Astuti, Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata, dalam sambutan pembukaan ICMITM mengatakan, “Sebagai wujud realisasi terhadap kebijakan Kementerian Pariwisata yang menargetkan 12 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2015, di mana kontribusi sebesar 3 persen berasal dari sektor MICE, maka kegiatan ICMITM kali ini diharapkan bukan sebatas pertemuan bisnis semata, tapi juga dapat mempromosikan Jawa Timur sebagai destinasi MICE yang diminati.”
KOMENTAR
0