Menteri Pariwisata Arief Yahya Akan Membuka WIT Indonesia Di Bali

Thursday, 21 May 15 Venue

Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia, akan membuka konferensi WIT (Web In Travel) yang ketiga di Bali pada tanggal 30 April 2015 mendatang. Bapak Arief Yahya berujar bahwa meningkatkan dan mengembangkan industri pariwisata Indonesia, terutama melalui media online, merupakan bagian dari tugasnya.

WIT Indonesia, yang merupakan bagian dari WIT Singapura, adalah konferensi yang dikenal sebagai kegiatan online travel terbesar di Asia Pasifik dan terfokus pada industri online travel. Konferensi ini dianggap mampu menarik para pelaku yang paling berpengaruh dan terkenal di industri teknologi, distribusi dan pemasaran travel. Ini merupakan kali pertama WIT Indonesia diadakan di Bali, sebab dua penyelenggaraan WIT sebelumnya dilangsungkan di Jakarta.

Berdasarkan artikel dari Phocuswirght Indonesia Online Travel Overview: Arrived With a Bang, Brace for the Boom, menunjukkan poin-poin ke sebuah pasar terbesar dengan peluang yang sangat besar terhadap segmen online.

BACA JUGA:   Setelah PeduliLindungi, Kini Muncul PARKIT Untuk Sektor Pariwisata

Otoritas global pada intelijen perjalanan memprediksi bahwa pada tahun 2014 pendapatan kotor pada pemesanan travel Indonesia akan tumbuh menjadi 37% dibandingkan pada tahun 2013. Hal itu merupakan pertumbuhan pasar travel tercepat kedua di Asia Pasifik setelah India (39%) berdasarkan perkiraan  periode.

Pada tahun 2013, hanya 10% dari semua perjalanan travel yang dipesan secara online. Artinya, jaringan offline mendominasi penjualan di Indonesia. Semakin berkembangnya generasi yang paham akan dunia sosial media dan teknologi akan menciptakan pergeseran pasar yang juga akan menjadi fokus pembahasan selama konferensi WIT Indonesia.

Lebih dari 30 pembicara dari merek global terkemuka seperti Booking.com, Expedia, TripAdvisor, Google, Facebook, dan beberapa perusahaan terkemuka lainnya akan membahas mengenai tren dan isu terhangat seputar online travel serta peluangnya terhadap pasar Indonesia. Phocuswirght juga akan hadir dan mempresentasikan studi terakhir mereka terhadap pasar Indonesia.

BACA JUGA:   Bisnis MICE di Bali Hilang Rp4,96 Triliun

Lima perusahaan travel terbaru juga sudah dipilih untuk ikut serta dalam WIT Indonesia Start-up Pitch yang bertujuan untuk mengidentifikasi perusahaan yang paling menjanjikan di industri pariwisata. Pemenang akan dipilih pada tanggal 30 April oleh panel dewan juri berdasarkan penilaian secara langsung dari peserta konferensi.

“Kami sangat senang karena bisa mengadakan konferensi tahun ini di Bali,” ucap Yeoh Siew Hoon, pendiri WIT. “Merupakan saat-saat yang paling ditunggu oleh masyarakat Indonesia mengingat Pariwisata belum pernah memiliki badan kementerian sebelumnya dan kami merasa sangat terhormat ketika Menteri Pariwisata menerima undangan kami untuk membuka acara ini. Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menempatkan pariwisata dan segmen perkembangannya, yaitu melalui jaringan digital”.

BACA JUGA:   Epson Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2024

Indonesia merupakan pasar keenam terbesar di dunia dalam hal penggunaan Internet, dengan jumlah hampir 83,7 juta pengguna. Sekitar 24% dari jumlah total populasi memiliki smartphone, sementara 84% memiliki telepon genggam, dan telepon genggam diperkirakan akan menggeser game menyusul keputusan pemerintah yang telah memberikan izin kepada empat penyedia jasa seluler untuk pengembangan 4G LTE di tahun 2015.