International Tour de Banyuwangi (ITdBI) 2015 merupakan agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). ITdBI akan diikuti oleh pembalap-pembalap sepeda dari 27 negara, antara lain dari Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia.
Tahun ini, ITdbI akan menempuh empat etape dengan total panjang rute 555 kilometer. Rute ini melewati wilayah Banyuwangi dan tentunya Gunung Ijen yang terkenal dengan fenomena api birunya. “Berbeda dengan ITdBI tahun-tahun sebelumnya yang melewati jalan besar, tahun ini kami melewati rute kampung-kampung di Banyuwangi. Tujuannya untuk menunjukkan keramahan warga Banyuwangi dan juga keindahan alamnya,” kata Choirul Ustadi, Ketua Umum Banyuwangi Festival.
Rute ITdBI 2015 juga lebih pendek dari tahun sebelumnya, termasuk rute tanjakan Ijen yang dipangkas menjadi hanya 123,5 kilometer. Pada etape pertama, para pembalap akan menempuh jarak 169,4 kilometer dengan start dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore menuju Taman Blambangan Kota Banyuwangi. Kemudian di etape kedua para pembalap akan menjajal tanjakan Banyuwangi di kawasan kaki Gunung Ijen, mulai dari Pakel hingga Licin dan Glagah.
Di etape ketiga, para pembalap akan bertarung habis-habisan di Kecamatan Muncar hingga Paltuding, Ijen, yang kemiringan medannya mencapai 45 derajat. Terakhir, di etape empat, para pembalap akan menempuh rute datar sepanjang 114,4 kilometer dengan rute RTH Kecamatan Wongsorejo dan finish di Taman Blambangan.
“Tahun ini, ITdBI akan memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup berbasis budaya lokal, ekonomi dan pariwisata,” kata Guntur Priambodo, Ketua Panitia ITdBI 2015.
Acara ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata yang mengharapkan akan lebih banyak lagi wisatawan asing datang ke Banyuwangi. “Kegiatan sport tourism seperti ITdBI ini di samping bermakna untuk promosi pariwisata Banyuwangi juga merupakan bagian dari sosialisasi branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia kepada masyarakat nasional dan mancanegara,” tukas Arief Yahya, Menteri Pariwisata.
KOMENTAR
0