Kantor Pariwisata Pemerintah (MGTO) Macau tengah fokus menggarap pasar Indonesia untuk mempercepat pemulihan pariwisata daerahnya. Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar potensial karena memiliki penduduk yang besar dan hobi berwisata.
“Sebenarnya kami memiliki target besar untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara sehingga kami coba tingkatkan dari Indonesia. Penduduk Indonesia juga banyak, kenapa tidak kami manfaatkan untuk menarik pengunjung lebih banyak dari sana,” kata Maria Helena De Senna Fernandes, Direktur Kantor Pariwisata Pemerintah (MGTO) Macau saat ditemui di Jakarta.
Indonesia dianggap pasar yang potensial karena menyumbangkan jumlah wisatawan yang banyak ke Macau. Berdasarkan data yang ia terima, jumlah wisatawan asal Indonesia ke Macau pada Q1 tahun 2024 berjumlah 39.294 pengunjung. Angka tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Secara rata-rata, jumlah pengunjung hariannya meningkat 154 persen jika dibanding periode yang sama di 2023. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, jumlah pengunjung hariannya meningkat rata-rata 88,2 persen,” jelas Helena begitu sapaan akrabnya.
Helena juga menjabarkan, pada tahun 2019, total jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke daerahnya sebanyak 169.000 orang. Dari jumlah tersebut, Indonesia menempati peringkat empat tertinggi sebagai penyumbang wisatawan mancanegara ke Macau.
“Kami juga merasa bahwa pariwisata Indonesia ini pulih lebih cepat jika dibandingkan negara lain. Terlihat dengan banyaknya wisatawan asal Indonesia yang datang ke Macau dari tahun ke tahun,” ujarnya lagi.
Tak puas sampai di sana, pemerintah Macau, bertekad untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan asal Indonesia ke daerahnya. Sejumlah langkah telah dilakukan salah satunya adalah menggelar sebuah event promosi pariwisata “Experience Macao” yang digelar di Jakarta beberapa waktu silam.
“Sebelumnya pun, pascapandemi, kami sudah mulai aktif berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair pada tahun 2023. Salah satu pameran pariwisata yang digelar oleh travel agent dari Indonesia,” ujarnya lagi.
Selain itu, penerbangan langsung dari Macau ke Jakarta begitu juga sebaliknya, juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Indonesia. Helena mengatakan, penerbangan langsung tersebut dilakukan oleh maskapai Air Macau sejak November 2023 dan sudah memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan pariwisata Macau.
“Saat ini sudah ada tiga penerbangan langsung setiap minggunya. Memang masih sedikit, ini yang menjadi perhatian khusus bagi kami. Semoga ke depannya akan ada tambahan penerbangan langsung dari kedua daerah ini,” tutupnya.
KOMENTAR
0