Semakin populernya Lombok sebagai tujuan wisata membuat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memerintahkan Pemerintah Provinsi NTB untuk mempercepat penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika. Hal tersebut diutarakan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan saat memimpin rapat dengan jajaran Pemerintah Provinsi NTB dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang kawasan tersebut.
Pemerintah memproyeksikan kawasan Mandalika akan menjadi Bali Kedua Indonesia melalui pengembangan kawasan yang dilakukan oleh ITDC yang mencontoh keberhasilan kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) di Nusa Dua, Bali. Selain memiliki potensi lanskap alam yang indah dan rencana pengembangan kawasan, di Mandalika juga telah tersedia infrastruktur seperti desalinasi air laut. Pengolahan air bersih ini memanfaatkan air laut dengan menggunakan metode sea water reserve osmosis (desalinasi). Demikian pula dengan pengelolaan limbah padat (waste management) yang direncanakan bekerja sama dengan pemerintah Provinsi NTB.
“Mandalika telah memiliki pengelolaan air bersih untuk memasok kebutuhan air dan pengelolaan limbah cair mandiri yang hasil olahannya dapat dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman,” kata Edwin Darmasetiawan, Direktur Pengembangan ITDC.
Edwin menambahkan, unit penyedia air bersih tersebut sudah siap beroperasi pada November 2016. “Saat ini sudah proses fitting pipe dan landscaping,” ujar Edwin.
Investor pun sudah berkomitmen untuk membangun di Mandalika, salah satunya adalah Pullman dan Club Med yang akan membangun hotel dan fasilitas wisata bertaraf internasional di Mandalika. Pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung juga sedang dikerjakan meskipun masih terkendala dalam hal pembebasan lahan.
“Masih ada lokasi yang dihuni, sebagian masih dalam proses appraisal sebelum dibebaskan lahannya,” kata Edwin.
Kendala lain yang juga masih perlu mendapatkan perhatian serius adalah pasokan listrik, kebersihan, dan pengelolaan limbah padat. Kebersihan lokasi wisata seperti di Pantai Kuta, Pantai Seger, dan Pantai Tanjung Aan perlu diperbaiki, sebab di lokasi tersebut tidak tersedia tempat sampah sehingga para pengunjung membuang sampah sembarangan.
Mandalika berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi Bali kedua dalam arti positif. Mandalika memiliki khazanah budaya dan lanskap alami yang dapat dipoles agar dapat menarik lebih banyak kunjungan. Saat ini umumnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Lombok adalah backpacker, tapi dengan pengembangan fasilitas kawasan Mandalika, Lombok mulai memikat wisatawan asing dari golongan menengah atas. ITDC juga berencana membangun marina sehingga akan memberikan akses lebih baik kepada para yachters seluruh dunia untuk mengunjungi Lombok.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0