Tarsus Indonesia—perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran, dan konferensi berbasis business-to-business (B2B)—pada 2 Oktober 2017 mengumumkan kerja sama dengan RAI Amsterdam untuk menghadirkan Intertraffic Indonesia 2018, brand pameran global terkemuka untuk solusi lalu-lintas dan mobilitas.
RAI Amsterdam bersama Intertraffic memiliki rekam jejak panjang dengan perkembangan luar biasa sebagai salah satu trade event brand terbesar dan terpenting untuk para profesional industri lalu-lintas, serta dipercaya oleh berbagai perusahaan internasional terkemuka untuk memamerkan beragam produk dan teknologi mutakhir mereka. Acara regional Intertraffic telah digelar di Turki, China, Meksiko, dan kini akan hadir di Indonesia pada tahun 2018 mendatang.
“Intertraffic Indonesia 2018 diharapkan dapat mempercepat pengembangan sektor lalu-lintas yang sangat dibutuhkan sekaligus memberikan peluang bisnis dan investasi baru, baik bagi industri lalu-lintas lokal maupun internasional. Acara ini akan menghubungkan para profesional Indonesia dan ASEAN di sektor traffic melalui praktik dan inovasi global terbaik demi mendukung secara langsung strategi pemerintah untuk merangsang pertumbuhan melalui investasi di infrastruktur prioritas,” ujar Douglas Emslie, Managing Director Grup Tarsus Group, perusahaan induk Tarsus Indonesia.
Berdasarkan laporan terbaru dari Tomton Traffic Index 2017, Jakarta berada di urutan ketiga kota termacet di dunia, di belakang Mexico City dan Bangkok. Dengan kepadatan lalu-lintas di Jakarta, pengemudi membutuhkan waktu perjalanan ekstra hingga 58 persen. Informasi tersebut menunjukkan bahwa sektor lalu-lintas membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak.
Intertraffic Indonesia 2018 dirancang sebagai solusi untuk menjawab berbagai permasalahan lalu lintas di negara ini. Event ini akan menghadirkan supplier infrastruktur jalan, manajemen lalu-lintas, keselamatan jalan, dan teknologi mobilitas cerdas bersama dengan pemilik proyek infrastruktur jalan, transportasi umum dan operator jalan tol, operator transportasi dari sektor swasta, serta pihak otoritas transportasi dan berbagai instansi pemerintah lainnya untuk melakukan bisnis dan menghadirkan solusi untuk memperluas jaringan jalan di Indonesia sekaligus meningkatkan keamanan jalan.
“Intertraffic Indonesia 2018 berperan sebagai wadah para tokoh penting di sektor infrastruktur, manajemen lalu lintas, safety, manajemen dan perkembangan lahan parkir, serta seluruh profesional dalam industri tersebut untuk berkumpul, berbisnis sekaligus memberikan solusi terbaik yang meningkatkan mobilitas dan perbaikan kondisi lalu lintas tidak hanya di Jakarta, tetapi juga kota-kota besar lainnya di Indonesia,” papar Richard Butter, Manajer Intertraffic Worldwide Events.
Pengumuman Intertraffic Indonesia 2018 hadir seiring persiapan Tarsus Indonesia menggelar Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2017, yang akan berlangsung pada 8-10 November di Jakarta Convention Center (JCC). IIW tahun ini akan melihat sejumlah sektor pameran baru, termasuk Infratraffic Indonesia, acara pendahuluan untuk meluncurkan Intertraffic Indonesia di tahun 2018.
Intertraffic Indonesia 2018 akan diselenggarakan di JIExpo berdampingan dengan Indonesia Infrastructure Week 2018 serta Konstruksi Indonesia & The Big 5 Construct Indonesia 2018. Lokasi penyelenggaraan baru untuk Indonesia Infrastructure Week yang mencerminkan pertumbuhan event infrastruktur dan konstruksi Tarsus Indonesia sesuai dengan permintaan. Secara keseluruhan, event 2018 menjadi pameran infrastruktur dan konstruksi terbesar dan terlengkap di tanah air.
KOMENTAR
0