Nusa Tenggara Barat dikenal memiliki potensi pariwisata yang indah di dunia. Selain memiliki kekayaan wisata alam, Nusa Tenggara Barat juga memiliki keanekaragaman budaya. Melihat potensi tersebut, Dinas Pariwisata NTB gencar mempromosikan potensi pariwisata Nusa Tenggara Barat dengan mengadakan Top Table Direct Promotion Lombok-Sumbawa di lima kota besar, yaitu Makassar, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Batam. Pada 16-17 Juli 2016 kemarin, acara tersebut diadakan di Jakarta.
“Table Top Direction Promotion Lombok Sumbawa memilih lokasi-lokasi yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB, Jakarta salah satunya. Sebagai kiblat ekonomi terbesar di Indonesia, banyak sekali orang Jakarta yang melakukan penerbangan menuju NTB,” kata Lalu Muhammad Faozal, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat.
Muhammad Amin, Wakil Gubernur NTB, mengungkapkan, salah satu sektor andalan NTB ialah industri pariwisata. “Industri pariwisata memiliki multiplier effect secara ekonomi. Insya Allah, dengan peningkatan pengembangan pariwisata di NTB, angka kemiskinan akan menurun. Kita bertekad untuk memajukan pariwisata NTB bersama-sama,” kata Amin.
Lalu, mengatakan, kegiatan promosi pariwisata Lombok dan Sumbawa ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pencapaian target 20 juta wisman pada 2019. Faozal menjelaskan, pemilihan kelima daerah tersebut karena mereka memiliki potensi yang sangat bagus. Misalnya, Makassar menjadi hub untuk Indonesia bagian timur, orang-orang dari Manado, Palu, dan Ternate melakukan penerbangan melalui Makassar.
“NTB sekarang ini sedang memfokuskan penataan infrastruktur untuk mengembangkan industri pariwisata agar bisa bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Pariwisata harus ada kompetisi sehingga juga dapat menciptakan kreativitas, dan kami tidak akan berhenti mempromosikan pariwisata NTB,” kata Faozal.
Faozal menargetkan NTB dikunjungi 3 juta wisatawan pada 2016 ini, yang terdiri dari 1,5 juta wisman dan 1,5 juta wisnus.
Pada kesempatan yang sama, Faozal mengatakan Pemprov NTB sedang mempersiapkan tiga rangkaian event besar, yaitu Kompetisi Paralayang Nasional (4-6 Agustus 2016), Rinjani 100 (27 Juli 2016) dengan peserta sudah mencapai 480 orang pelari dari target 500 orang, dan Bulan Budaya Lombok (18 Agustus-19 September 2016) yang merupakan satu-satunya event dengan durasi satu bulan di NTB.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0