Sektor MICE Sarawak Berhasil Amankan Rp1 Triliun

Thursday, 17 December 20 Harry
sektor mice sarawak

Industri MICE di Sarawak, Malaysia, mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah Sarawak dalam kegiatan tahunan Business Events Sarawak (BESarawak).

Performa bisnis MICE di Sarawak sempat menurun akibat pandemi COVID-19 dengan dampak ekonomi yang hilang sekitar RM196,64 juta (sekitar Rp685,556 miliar) pada tahun 2020 ini. Angka itu sudah termasuk total hilangnya pengeluaran langsung delegasi sekitar RM106,86 juta (sekitar Rp372,551 miliar) dan hilangnya 15.606 lapangan pekerjaan di bidang MICE.

BACA JUGA:   Program Pembangunan Coral Garden Untuk Wisata Bahari

Namun, Sarawak berhasil menciptakan momentum kembali berkat diluncurkannya paket Business Event Planners yang berkontribusi terhadap perekonomian sebesar RM291,2 juta (sekitar Rp1,015 triliun) serta potensi devisa sebesar RM158,2 juta. Angka tersebut berhasil diamankan dari 80 event yang akan digelar di Sarawak antara tahun 2021 hingga 2026. Selain itu, ke-80 event tersebut juga berpotensi menciptakan 23.113 lapangan pekerjaan baru.

YB Datuk Abdul Karim Rahman Hamzah, Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Sarawak, mengatakan, “Selain dampak ekonomi, kami juga mengembuskan napas baru ke sektor MICE.”

BACA JUGA:   Gonjang-Ganjing di JCC, ASPERAPI Minta Pemerintah Jaga Industri MICE

Dimulai pada 2021, pemerintah Sarawak akan memaksimalkan dampak dari kegiatan MICE serta investasi dengan memperbarui kebijakan pemerintah untuk sektor MICE.

Datuk Abang Karim Tun Abang Haji Openg, Deputy Chairman BESarawak, menambahkan, “Pandemi ini tidak menghalangi seseorang untuk menggapai bintang. Bahkan, BESarawak telah membuktikan mampu melewati masa sulit ini.”

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para stakeholder industri MICE atas dukungan tanpa lelahnya serta kepercayaan yang telah diberikan. Pencapaian ini tidak akan terjadi tanpa dukungan semuanya,” ujar Datuk Abang Karim.