Sektor Pariwisata di Asia Pasifik Tumbuh Positif pada 2023 dan Berlanjut pada 2024

Monday, 04 November 24 Harry

Pacific Asia Travel Association (PATA) merilis Annual Tourism Report 2024 yang menampilkan membaiknya kunjungan wisatawan internasional ke wilayah Asia Pasifik pada 2023, bahkan mencapai hampir dua kali lipat dari pencapaian 2022. Diperkirakan pada tahun 2024 ini tren tersebut akan terus membaik di sektor pariwisata.

Pada 2023, jumlah kunjungan wisatawan internasional ke Asia Pasifik mencapai 522 juta orang yang tersebar ke 47 negara. Jumlah tersebut meningkat 94,3 persen dari tahun sebelumnya. Salah satu negara dengan pencapaian tertinggi adalah China, yang menyambut lebih dari 82 juta turis atau sekitar 15,7 persen dari keseluruhan Asia Pasifik.

Turkiye muncul menjadi salah satu destinasi favorit, dengan kunjungan telah mencapai pencapaian sebelum pandemi. Pada 2023, kunjungan turis internasional ke Turkiye naik 10,4 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh beberapa kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah Turkiye, antara lain kemudahan pengajuan visa dan juga visa digital nomad. Hal tersebut menjadikan Turkiye sebagai salah satu negara dengan pemulihan sektor pariwisata yang terbaik bersama Thailand dan Macau.

BACA JUGA:   Jember Carnaval Conference 2015

Momentum tersebut terus berlanjut pada paruh pertama 2024, dengan kunjungan turis asing mencapai 262 juta orang atau meningkat 22 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh negara-negara di Asia, yakni 8 dari 10 negara terbaik berasal dari Asia, antara lain Hong Kong, Jepang, dan Thailand. Hong Kong mengalami peningkatan 64,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Noor Ahmad Hamid, CEO PATA, mengatakan, “Sektor pariwisata di Asia Pasifik mengalami pemulihan yang baik pada 2023, dan momentumnya terus berlanjut pada 2024. Dengan lebih dari 262 juta turis pada awal 2024 ini, wilayah Asia Pasifik tumbuh dengan cepat, dipimpin oleh destinasi-destinasi prioritas seperti China dan Jepang.”

BACA JUGA:   Kemenparekraf Luncurkan Kampanye Sadar Wisata dan Pengembangan Pemasaran Online di 6 Destinasi Prioritas

Thailand menjadi salah satu negara yang sukses menerapkan kebijakan inovatif untuk wisatawan mancanegara, antara lain memberikan visa sementara bagi turis dari negara-negara utama, seperti China, Kazakhstan, dan India.

Pada 2023, Thailand meluncurkan dua kampanye pariwisata: “Thai Tourism Year 2023” untuk wisatawan domestik, dan “Visit Thailand Year 2023: Amazing New Chapters” bagi wisatawan mancanegara. Berkolaborasi dengan maskapai penerbangan dan juga online travel agent, Thailand Tourism Authority (TAT) menggunakan analisis data untuk meluncurkan promo-promo yang ditargetkan secara spesifik. Kedua kampanye tersebut berhasil memikat 28 juta turis internasional pada 2023, atau meningkat 154,4 persen dari tahun 2022.

Turkiye juga mengalami pertumbuhan wisatawan yang serupa. Hal tersebut didukung dengan kebijakan yang fokus menargetkan wisatawan Eropa dan Rusia. Dengan mempromosikan dua destinasi populer, seperti Antalya dan Istanbul, Turkiye berhasil menarik jutaan turis internasional dengan pengeluaran yang besar, dan tentunya berdampak positif terhadap perekonomian Turkiye.

BACA JUGA:   Selat Sunda Aman, Pariwisata Berjalan

Meskipun laporan tersebut menunjukkan pertumbuhan yang kuat, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Munculnya varian baru SARS dan juga ketegangan geopolitik regional bisa memengaruhi pertumbuhan positif tersebut.

“Kita harus tetap adaptif di tengah ketidakpastian. Sektor pariwisata global akan semakin kuat apabila kita dapat berkolaborasi untuk memastikan pemulihan kita berjalan lancar dan berkelanjutan,” ujar Hamid.