Singapura Catatkan Rekor Baru di Sektor Pariwisata

Wednesday, 14 February 18 Harry
Foto: Dok. 123RF

Penerimaan pariwisata dan jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura pada 2017 mencapai rekor tertinggi untuk kedua kalinya dalam dua tahun berturut-turut.

Jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara di Singapura terus naik setiap tahunnya. Pada 2017, jumlah penerimaan pariwisata Singapura mencapai S$26,8 miliar, atau naik 3,9 persen dari penerimaan tahun 2916 sebesar S$25,7 miliar. Untuk tahun 2018, Singapore Tourism Board (STB) menargetkan jumlah penerimaan dari sektor pariwisata naik hingga tiga persen menjadi S$27,6 miliar.

Kenaikan jumlah penerimaan pariwisata ini merupakan dampak dari naiknya jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura, terutama dari negara-negara dengan daya beli wisatawannya yang tinggi, seperti Cina, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris Raya.

Dari segi penerimaan pariwisata, turis Cina masih menjadi peringkat tertinggi dalam membelanjakan uangnya selama tiga tahun berturut-turut, yang disusul oleh Indonesia di peringkat kedua.

BACA JUGA:   RedDoorz Dukung Program Mobil Vaksin Keliling Persembahan Kemenparekraf

Turis dari Cina merupakan yang paling senang berbelanja, dengan 44 persen pengeluaran mereka dilakukan untuk berbelanja. Sementara itu, turis dari India menghabiskan uang paling banyak untuk membayar penginapan, yakni sebesar 33 persen. Untuk wisatawan dari negara tetangga Malaysia, jumlah pembelanjaan turis Malaysia naik 11 persen dari tahun ke tahun.

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Dari jumlah kunjungan wisatawan, pada 2017 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Singapura naik 6,2 persen dibandingkan tahun 2016 menjadi 17,4 juta wisman dari 16,4 juta wisman. Untuk tahun 2018, diproyeksikan jumlah kunjungannya naik hingga empat persen menjadi 18,1 juta wisman.

BACA JUGA:   Menginap di Shangri-La Dapat Asuransi COVID-19 Gratis

Untuk pertama kalinya, Cina menyalip Indonesia sebagai penyumbang turis terbesar ke Singapura. Jumlah kunjungan turis Cina naik 13 persen menjadi 3,2 juta wisman, sedangkan Indonesia di peringkat kedua dengan 3 juta wisman.

Naiknya jumlah kunjungan wisman dari Cina didorong oleh bertambahnya wisman dari kota-kota sekunder di Cina, seperti dari Wuhan, Nanjing, dan Changsha.

Dari jumlah pertumbuhan, India menjadi yang tertinggi dengan tumbuh 16 persen menjadi 1,3 juta wisman. Dengan demikian, India berada di peringkat ketiga penyumbang wisman terbanyak ke Singapura. Di posisi keempat adalah Malaysia dengan 1,2 juta wisman, dan di posisi kelima ada Australia dengan 1,1 juta wisman.

“STB sangat senang untuk mengumumkan kinerja pariwisata yang mencetak rekor selama dua tahun berturut-turut. Upaya bersama dari STB dan mitra industri kami membuahkan hasil yang kuat dan konteks pemulihan ekonomi global yang lebih baik dari perkiraan, pertumbuhan industri perjalanan Asia Pasifik yang berkesinambungan, serta meningkatnya konektivitas penerbangan dan pelayaran ke Singapura. Kami membuat kemajuan yang sangat baik di tahun 2017 menuju visi kami tentang pertumbuhan pariwisata yang berkualitas,” ujar Lionel Yeo, Chief Executive Singapore Tourism Board.