Sosialisasi Kehadiran INACEB di Jawa Timur

Friday, 08 September 17 Jefri Yulianto

Kementerian Pariwisata gencar memaksimalkan potensi destinasi bisnis MICE di Jawa Timur dengan mengadakan sosialisasi keberadaan INACEB (Indonesia Convention & Exhibition Bureau). Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, mengatakan, acara ini merupakan agenda sosialisasi INACEB. Tujuannya mendekatkan INACEB dengan kota-kota industri MICE yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata sehingga nantinya dapat diupayakan kerja sama yang kuat dalam mengembangkan industri MICE di Indonesia.

“Sosialisasi keberadaan Indonesia Convention & Exhibition Bureau kepada stakeholder MICE sangat berperan penting untuk menumbuhkan perekonomian lewat destinasi yang saling terintegrasi,” ujar Esthy.

Sosialisasi yang mengangkat tema “Menjadikan Indonesia sebagai Mitra Strategis Pemerintah dan Dunia Usaha” ini juga memberikan paparan tentang fasilitas-fasilitas yang didapat apabila menjadi member INACEB. Pakar MICE Christina L. Rudatin memaparkan, member INACEB juga berkesempatan menjalin jaringan dengan penyelenggara acara untuk menciptakan dan mempromosikan paket perjalanan ke pasar regional sesuai yang ditargetkan. Selain itu, member terakomodir akan mendapatkan akses ke profil database event organizer nasional dan internasional.

BACA JUGA:   Investor Malaysia Segera Bangun 150 Kamar Hotel di Labuan Bajo dan Lombok

Menurut Christina, pola pikir dalam pengembangan pariwisata Indonesia saat ini dinilai masih berkutat pada leisure atau pelesir. Hal inilah yang membuat strategi pariwisata yang dikembangkan masih terbatas untuk segmen leisure. Padahal, pariwisata saat ini mulai banyak yang mengedepankan sektor pariwisata berkonsep bisnis dan leisure alias “bleisure“. Indonesia yang memiliki sumber daya pendukung dinilai perlu untuk mulai serius mengembangkan sektor bleisure ini.

BACA JUGA:   Manfaatkan Teknologi di Kegiatan Pameran Masa Pandemi

“Sekarang sedang berkembang wisatawan bisnis dan leisure. Untuk itu, potensi MICE jika dimaksimalkan akan sangat lebih baik dan saling menguntungkan,” ujar Christina.

Nantinya, kata Esthy akan dirancang kolaborasi INACEB dalam mendukung kota-kota yang memiliki obyek wisata yang juga memiliki fasilitas convention hall, amenitas lengkap, dan mempromosikan destinasi bisnis MICE.

Sebagai catatan, Kementerian Pariwisata juga memaparkan kepada semua peserta bahwa dari sisi peraturan, Indonesia telah menyederhanakan beberapa peraturan untuk memudahkan wisatawan mancanegara berkunjung ke Tanah Air, mulai dari bebas visa kunjungan sementara untuk masuk ke Indonesia, Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT) untuk menarik lebih banyak yacht  ke Indonesia, dan mencabut peraturan Cabotage untuk kapal pesiar di lima pelabuhan utama di Indonesia.