Dalam semangat menghidupkan kesenian di tengah situasi pandemi COVID-19, Komunitas Salihara mengajak Anda menikmati seni tanpa harus keluar rumah. Komunitas Salihara mewadahi banyak kegiatan seni, termasuk seni rupa, seni tari, dan utamanya seni peran yang dipentaskan di Teater Salihara.
Melalui kampanye Stay A(r)t Home, Komunitas Salihara berusaha menampilkan konten-konten seni yang pernah digelar di Teater Salihara. Dengan tagline #Disenisehat, kampanye ini mengajak kita semua untuk tinggal di rumah sambil berkesenian. Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah terkait larangan untuk meninggalkan rumah dan menghindari tempat keramaian.
Muhammad Ridho, PR dan Media Relation Komunitas Salihara, mengatakan bahwa kampanye ini sebenarnya sudah direncanakan beberapa waktu lalu. Namun, melihat kondisi yang terjadi saat ini, rasanya akan tepat jika kampanye ini dihadirkan lebih awal dari waktu yang ditentukan.
Selain itu, kampanye ini juga sebagai salah satu inisiatif Komunitas Salihara untuk mendukung para seniman Indonesia dalam berkarya. Pasalnya, tidak hanya para pebisnis yang terkena dampak dari virus COVID-19, tetapi para seniman juga menjadi salah satu profesi yang terdampak.
Stay A(r)t Home akan menampilkan beragam acara seni unggulan yang pernah digelar di Teater Salihara. Acara-acara tersebut akan ditampilkan di saluran YouTube Komunitas Salihara Arts Center dan dijadikan sebuah konten menarik bagi penikmat seni dan lainnya.
“Semua orang bisa mengaksesnya secara gratis melalui akun YouTube kami. Dengan begitu, konten-konten yang akan kami berikan dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” kata Ridho.
Konten pertama yang akan dibagikan secara gratis ialah pertunjukan teater Kelas Akting Salihara yang berjudul “Barabah dan si Penagih Hutang”. Tayang lebih cepat dibanding waktu yang ditentukan sebelumnya, pertunjukan teater ini akan ditayangkan pada 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.
Memiliki durasi kurang lebih 1,5 jam, diharapkan konten ini dapat membantu mengisi waktu luang masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, pertunjukan teater Kelas Akting Salihara juga dapat sebagai wadah belajar bagi masyarakat yang ingin mengenal seni lebih dalam lagi.
“Melalui kampanye ini kami juga ingin menunjukkan kepada penikmat seni dan masyarakat bahwa menonton seni itu bisa dilakukan di rumah. Selain itu, masyarakat juga bisa belajar seni lebih dalam melalui konten yang kita berikan,” ucapnya lagi.
Ke depannya, Komunitas Salihara akan secara rutin mengunggah video lainnya berupa pertunjukan tari, konser musik, pameran, diskusi, seminar, hingga melihat katalog dari Galeri Salihara. Beberapa contoh video yang nantinya akan ditayangkan ialah “Holy Body” karya Anis Harliani Kencana Eka Putri yang merupakan koreografer muda dari Bandung, hingga serangkaian konser musik Jazz Buzz.
Selain itu, akan ada video mengenai diskusi tentang isu-isu sosial, seperti “Pernikahan, Seks dan Kontrol Terhadap Perempuan” oleh Ziba Mir-Hosseini, antropolog ternama asal Iran. Lalu, perbincangan menarik terkait sastra seperti “Membaca Kembali Chairil Anwar”.
“Kita upload video pertama kali di Jumat ini, lalu jadwal upload reguler akan dimulai pada Senin minggu depan,” ungkapnya lagi.
Terhitung tanggal 30 Maret 2020, masyarakat akan disuguhkan konten-konten menarik terkait seni yang pernah diselenggarakan di Teater Salihara. Secara rutin, video-video tersebut nantinya akan diunggah setiap pukul 12.00 WIB di saluran YouTube Komunitas Salihara.
“Kita akan terus menggalakkan kampanye Stay A(r)t Home dalam jangka waktu yang lama karena memang kegiatan ini sudah kita rencanakan sebelum adanya wabah virus corona ini,” ujar Ridho.
KOMENTAR
0