Platform multi-brand perhotelan dan akomodasi di Asia Tenggara, RedDoorz, telah mencatat hasil yang baik selama periode 2022. Berdasarkan data yang ada, bisnis RedDoorz telah mengalami pertumbuhan hingga lima kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
Selain itu, RedDoorz, juga mengalami perkembangan dengan penambahan jumlah properti di tahun 2022. Telah terjadi penambahan properti hingga 55 persen jika dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi. Pada 2019, jumlah properti RedDoorz ada lebih dari 3.000 properti di 257 kota seluruh penjuru Indonesia.
Regional VP Marketing RedDoorz, Henry Manampiring, mengatakan bahwa dengan hasil tersebut membuatnya optimistis bahwa pariwisata Indonesia akan bangkit kembali. Meskipun sempat mengalami penurunan bisnis, RedDoorz ikut merasakan semangat pertumbuhan pariwisata Indonesia di masa pemulihan ini.
“Tentunya kita tidak boleh berpuas hati dengan pencapaian yang baik ini. Ke depan, RedDoorz akan terus berkomitmen untuk membuka semua pintu peluang bagi masyarakat untuk bepergian sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing serta mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia,” kata Henry.
Untuk meningkatkan kinerja bisnisnya, RedDoorz, telah memiliki beberapa strategi dan rencana terbaiknya di tahun 2023 ini. Selain fasilitas, RedDoorz, juga akan meningkatkan pelayanannya sebagai wujud semangat baru di tahun 2023.
VP of Multibrands RedDoorz, Adil Mubarak, memaparkan beberapa strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun 2023. Pertama adalah RedDoorz akan memperbarui sistem loyalty program menjadi lebih sederhana untuk meningkatkan pengalaman pemesanan dan menginap pelanggan.
RedDoorz juga akan memperkuat jaringan offline reseller dan bekerja sama dengan lebih banyak property owners di beberapa daerah Indonesia. Tujuannya adalah untuk menghadirkan lebih banyak akomodasi sehingga dapat membuka pintu peluang tak terbatas melalui layanan dan solusi terbaik RedDoorz bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami akan lebih banyak menjangkau property owners untuk tumbuh bersama RedDoorz yang saat ini sudah bertransformasi menjadi platform multi-brand. Kami juga berkomitmen untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam mencari akomodasi,” jelas Adil.
Hingga saat ini, RedDoorz telah memiliki sejumlah brand di dalamnya seperti SANS Hotel yang memiliki target pengunjung seorang berjiwa muda dan chill. Lalu ada Urbanview Hotel yang dapat mengakomodasi kebutuhan bepergian para urban traveler. Sunerra Hotel yang cocok bagi keluarga yang menginginkan layanan berkelas serta KoolKost yang cocok untuk akomodasi jangka panjang.
“Pada tahun ini, kami akan segera meluncurkan brand baru dengan nama The Lavana,” Adil menambahkan.
Dengan adanya strategi dan inisiatif tersebut, RedDoorz menargetkan akan meningkatkan jumlah properti hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. RedDoorz juga berharap dapat mencapai break even point (BEP) untuk RedDoorz Southeast Asia di Q4 2023.
Pada Oktober 2022 lalu, RedDoorz Indonesia dan Filipina telah mencapai BEP yang diinginkan. Dengan tercapainya BEP ini, setiap pemasukan yang didapatkan RedDoorz kedepannya akan langsung terhitung sebagai keuntungan.
“Kami optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat saat ini PPKM telah dihentikan sehingga membuat masyarakat lebih leluasa untuk bepergian. Ditambah dengan tingginya tingkat pemesanan ulang RedDoorz yang mencapai 70 persen membuat kami semakin optimistis,” ungkapnya lagi.
KOMENTAR
0