Permintaan untuk jenis akomodasi sharing di kalangan wisatawan sedang meningkat di beberapa negara. Sebuah laporan penelitian menunjukkan bahwa hampir 1 dari 10 wisatawan dari Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Australia, dan beberapa negara berkembang menyewa sebuah sharing room ketika berwisata pada 2014.
Lebih lanjut, sekitar 15 persen wisatawan berusia di bawah 35 tahun menggunakan sharing room, sedangkan wisatawan yang berusia di atas 35 tahun lebih sering berbagi kamar, yakni 53 persen. Lalu, 22 persen pengguna sharing room berusia lebih dari 55 tahun.
Laporan The Global State of Shared Space yang diterbitkan oleh Homestay.com berdasarkan hasil survei global kepada lebih dari 8.000 turis yang tersebar di delapan destinasi wisata utama. Selain itu, laporan tersebut juga termasuk hasil wawancara dengan para ahli di bidang pariwisata serta perusahaan yang terkait dengan industri akomodasi, terutama akomodasi jenis sharing room.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa banyak wisatawan yang memilih sharing room karena mereka ingin berbaur dengan kebudayaan setempat sebagai bagian dari pengalaman ketika berwisata. Mereka ingin berinteraksi dengan penduduk lokal, berlatih bahasa, maupun bertemu dengan turis dari negara lain.
Alan Clarke, CEO Homestay.com, mengatakan, “Kesuksesan Homestay.com karena tingginya permintaan dari turis segala usia terhadap jenis perjalanan wisata yang menawarkan interaksi dan keaslian. Dengan menawarkan jenis akomodasi sharing room, kami memastikan bahwa wisatawan akan mendapatkan pengalaman dan interaksi budaya yang mereka cari. Untuk mencapai hal tersebut, kami harus bekerja keras untuk memastikan kepercayaan antara pemilik rumah dan para tamu.”
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0