Program Akomodasi Bagi Nakes Telah Diikuti oleh 40 Rumah Sakit

Friday, 17 September 21 Bonita Ningsih

rogram penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan (nakes) khusus penanganan COVID-19 terus dijalankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Program ini telah dijalankan sejak tanggal 1 September 2021 hingga waktu yang belum ditentukan.

“Kita harapkan nakes yang menjadi garda terdepan ini bisa diberikan satu kebijakan yang berpihak kepada mereka agar mereka lebih nyaman saat bertugas,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Selain menyediakan akomodasi, Kemenparekraf, juga telah menyiapkan sarana transportasi bagi nakes dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan (Faskes) penanganan COVID-19. Bantuan-bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2021.

BACA JUGA:   Dyandra Media International Optimistis Pendapatan Tahun 2024 Meningkat 10 Persen

Sandiaga juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah mendukung 40 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Dengan jumlah nakes kurang lebih 4.370 orang, seluruhnya akan diberikan fasilitas akomodasi dan juga transportasi saat bertugas.

Rumah sakit yang bergabung berasal dari Provinsi Banten dengan jumlah 1 RS, DKI Jakarta sebanyak 22 RS, Provinsi Jawa Barat 3 RS, Provinsi Jawa Tengah 1 RS, serta Provinsi D.I. Yogyakarta 8 RS. Selain itu, ada 2 RS berasal dari Provinsi Jawa Timur dan 3 RS dari Provinsi Bali.

BACA JUGA:   Sriwijaya Air Travel Pass, Terbang Sepuasnya Selama Setahun

“Kegiatan ini melibatkan jasa akomodasi berupa perhotelan sebanyak 37 dan penggunaan bus sebanyak 57 unit. Seluruh nakes dan tenaga penunjang faskes yang mendapatkan fasilitas akomodasi, juga akan menerima makanan minuman gratis dan juga laundry,” jelas Sandiaga.

Program penyediaan akomodasi ini juga akan disentuh dengan kegiatan lainnya seperti staycation. Menurutnya program staycation ini sudah disiapkan oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf di bawah pimpinan Nia Niscaya.