Pembukaan travel corridor arrangement (TCA) terus disiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan berbagai syarat di dalamnya. Dalam hal ini, Kemenparekraf, telah menyiapkan Bali, Batam, dan Bintan sebagai lokasi pilot project dalam penerapan TCA.
Selain melalui tiga daerah tersebut, pilot project pembukaan TCA juga akan dilakukan melalui ajang Wold Superbike, sebuah even balap internasional. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada 12-14 November 2021 di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kita sudah mendapatkan go ahead sign dari ratas dengan Presiden mengenai World Superbike. Jadi, selain uji coba di Bali, Batam, dan Bintan, kita juga akan lakukan melalui World Superbike dan saat ini sedang kita siapkan semuanya,” jelas Sandiaga.
Ajang World Superbike dipilih sebagai pilot project pembukaan TCA dikarenakan even ini mampu mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai negara. Oleh karenanya, dibutuhkan persiapan secara totalitas baik dari sisi industri maupun regulasinya.
Kendati demikian, ajang ini dapat terselenggara jika prakondisi COVID-19 dapat terpenuhi. Misalnya saja seperti terkendalinya kasus positif COVID-19, akselerasi program vaksinasi bagi pekerja parekraf dan keluarganya di Nusa Tenggara Barat (NTB), ketersediaan rumah sakit, sertifikasi CHSE end-to-end terpenuhi, hingga kesiapan industri.
“Jika prakondisinya bisa terpenuhi, ini akan menjadi salah satu ajang yang kita uji cobakan,” Sandiaga menambahkan.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenpareraf, Kurleni Ukar, menambahkan saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menerapkan konsep TCA. Dalam hal ini, Kemenparekraf, juga fokus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 mengingat situasi pandemi yang sangat dinamis.
Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Luar Negeri untuk menentukan negara mana yang low risk, sehingga bisa masuk ke Indonesia. Selain itu, penyiapan aturan dan kebijakan juga disiapkan berdasarkan traveler journey, yakni sebelum keberangkatan, selama berwisata, hingga kembali ke negara asal.
“Kami juga akan melakukan uji coba mulai dari charter flight beberapa negara. Semua fasilitas kesehatan dan asuransi juga akan kami siapkan,” ungkap Kurleni.
KOMENTAR
0