Pada abad ketiga sebelum masehi di bawah komando Jenderal Zhang Qian dari Dinasti Han, Tiongkok mengembangkan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika. Jalur perdagangan yang mengandalkan sutra sebagai komoditas utamanya tersebut kemudian dinamai Jalur Sutra oleh seorang geografer asal Jerman, Ferdinand von Richthofen.
Sejarah Jalur Sutra inilah yang menurut Kris Mikail Silitonga, Assistant Director of Communications Hotel Mulia Senayan, diadopsi Hotel Mulia Senayan sebagai konsep restoran Orient8 melalui tagline “Memory of Journey“. Tak heran, restoran seluas 723,7 meter persegi ini memadukan ciri khas Prancis pada arsitektur dan nuansa oriental (Indocina) pada interior.
Sentuhan Prancis pada Orient8 terlihat pada gaya arsitektur dan sisi artistik berkonsep International Art Gallery yang dibawa oleh Wilson Associates, sebuah perusahaan desain interior ternama asal Amerika Serikat. Khusus perabotan, Orient8 terinspirasi oleh desain Prancis klasik yang dicat tangan dan dikemas dalam tekstil bermotif Chinoiserie nan mewah. Sistem pencahayaan juga tak luput dari perhatian guna menopang kesan mewah pada restoran.
Gaya kolonial Prancis juga terekam pada dapur terbuka (open-kitchen) yang menghadirkan potret sejumlah penguasa Prancis yang tengah menikmati mi. Menurut Mikail, semua kebutuhan benda seni di Orient8 digarap oleh tim desain interior Mulia Group. “Tim ini bertugas mencari produsen untuk karpet, wallpaper, hingga lukisan ke beberapa gallery dan toko furnitur di Prancis dan Vietnam,” katanya.
Nuansa Indocina pada Orient8 ditonjolkan pada area Buddha Wall yang memiliki empat set kursi bermuatan 18 orang dan sembilan patung Buddha yang ditata apik dalam lemari selebar 2,5 meter. “Area ini biasanya digunakan untuk pengunjung yang ingin melakukan pertemuan keluarga atau arisan. Nuansa oriental lainnya pada restoran ini kami selipkan melalui potret Mao Zedong (pendiri Republik Rakyat Tiongkok) dan sejumlah lukisan oriental,” imbuhnya.
Mengenai cita rasa, Orient8 menghadirkan hidangan Pan-Asian, dengan La Sole Meuniere yang terdiri dari traditional pan-fried Dover sole, kentang kukus, dan meuniere butter sebagai menu terbaik. Di lini kuliner Asia, Orient8 menghadirkan beragam menu seperti Hong Kong Noodle, Flat Noodle, serta Glass Noodle yang dapat diberi topping sesuai kreasi pengunjung. Sementara untuk pilihan kuah, Orient8 menyediakan Tom Yum dari Thailand atau Beef Pho khas Vietnam. Bagi pencinta keju, Orient8 menyediakan berbagai jenis keju yang diimpor dari Prancis, Swiss, dan Belanda. “Keju asal Prancis adalah produk yang paling disukai pengunjung Orient8,” ungkapnya.
Mikail menambahkan, guna menjaga keautentikan rasa, Orient8 menghadirkan juru masak berpengalaman dari Prancis dan Vietnam. “Selihai apa pun chef Indonesia membuat masakan Prancis atau Vietnam, koki dari negaranya tentu lebih paham soal rasa,” katanya.
Bagi pebisnis, Orient8 menawarkan tiga ruangan VIP yang mengedepankan nuansa artistik, mewah, sekaligus elegan, seperti Louis Suite dengan kapasitas 20 orang yang menonjolkan nuansa modern melalui deretan lampu terbalik yang dipajang melintang di atas meja makan. “Ruang pertemuan ini memiliki separator yang dapat dibagi dua untuk meeting dengan peserta maksimal 10 orang. Di dalamnya juga ada potret perjalanan fesyen Coco Chanel, salah satu desainer ternama asal Prancis,” tuturnya.
Sementara ruang Marie Suite dengan daya tampung 20 orang bermain dengan desain elegan, nuansa romantis, dan penggunaan warna pastel yang terinspirasi dari warna favorit Marie Antoinette. Sementara itu, ruang Coco Suite bermuatan 44 orang menghadirkan gaya Eropa klasik yang dirancang bak museum mini dengan deretan pigura berisi potongan tajuk utama koran Le Petit Journal. Menurut Mikail, potongan koran yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 1863 itu didapatkan dari lelang di beberapa negara. “Salah satu yang kami miliki di sini adalah potongan Le Petit Journal terbitan tahun 1892,” tuturnya.
Nuansa mewah dalam ruang pertemuan ini diperkuat dengan penggunaan kursi asli Velvet Chanel berwarna cokelat natural. Tak hanya itu, Coco Suite juga menawarkan pemandangan kolam dan air terjun dengan 888 ikan koi di dalamnya.
Mikail mengungkapkan, keberadaan tiga ruang VIP itu membuat Orient8 menjadi tempat favorit bagi para pebisnis. “Ruang VIP yang kami miliki sering kali dijadikan tempat bagi para pebisnis untuk mengadakan quick meeting, arisan, dan event korporat lainnya,” ujarnya.
Orient8 Hotel Mulia Senayan
Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat 10270
Kisaran Harga: Rp45.000 – Rp1.200.000
Waktu Operasional
Senin-Sabtu: 12.00-14.30 WIB dan 18.00-22.30 WIB
Minggu: 11.00-14.30 WIB dan 18.00-22.30 WIB
T: (021) 5747777
F: (021) 5753233
Penulis: Pasha Ernowo
KOMENTAR
0