Tips Memanfaatkan Penurunan Kurs Untuk Menarik Wisman

Thursday, 09 November 17 Harry
Ilustrasi turis berbelanja
Seorang turis sedang berbelanja di sebuah toko suvenir di Bali.

Penurunan nilai rupiah terhadap dolar dampaknya terasa signifikan. Namun, bagi industri pariwisata kondisi ini disinyalir akan memberikan lebih banyak keuntungan. Dengan nilai tukar yang lebih rendah, wisatawan mancanegara akan melihat Indonesia sebagai destinasi yang lebih murah dari sebelumnya. Namun, apakah otomatis demikian? Berikut kami sajikan tips memaksimalkan kunjungan wisman saat kondisi rupiah melemah.

Tetap Tingkatkan Kualitas Produk dan Jasa yang Ditawarkan

BACA JUGA:   Strategi Marketing Pasca-Pandemi

Murah bukan berarti murahan. Tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas infrastruktur, transportasi, akomodasi, venue, acara, dan SDM, wisman yang datang kemungkinan besar akan kecewa dan tidak ingin kembali lagi.

Fokus pada Destinasi yang Menarik dan Unik

Dolar menguat tidak hanya terhadap rupiah, tetapi juga terhadap bath dan ringgit. Jadi, pesaing tetap ada. Oleh karena itu, tetap fokus pada destinasi-destinasi unik yang merupakan ciri khas Indonesia, seperti Pulau Komodo, Raja Ampat, Bangka Belitung, atau Bunaken.

BACA JUGA:   Tips Menghemat Pernikahan Impian di Hotel Bintang 5

Berikan Paket Komplet dengan Harga Kompetitif

Harga murah saja tidak cukup, perlu juga bekerja sama dengan pihak hotel, maskapai penerbangan, dan tempat wisata agar dapat memberikan paket-paket murah yang menarik bagi wisatawan mancanegara.

Lakukan Promosi secara Terencana, Efektif, dan Efisien

Pada era digital seperti saat ini, sudah banyak perangkat dan gadget yang dapat digunakan untuk membantu promosi. Penggunaan sosial media terbukti dapat menarik lebih banyak kalangan muda. Aktif berpromosi di sosial media juga sudah terbukti dapat menghemat bujet.