Agrowisata Gunung Mas, yang terletak di Jalan Raya Puncak KM 87, Tugu Selatan, Cisarua, Jawa Barat, bisa menjadi tempat alternatif untuk rekreasi bersama keluarga pada akhir pekan. Berjarak sekitar 67 km dari Jakarta, terletak di ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut, udara sejuk dan bersih dapat dinikmati di Gunung Mas sambil menikmati pemandangan hamparan kebun teh.
Di destinasi wisata yang dikelola oleh salah satu unit usaha di bawah PTPN 8 ini kita bisa melakukan berbagai aktivitas, antara lain tea walk atau beberapa permainan menantang seperti flying fox. Tiket masuk yang dikenakan pada para pengunjung cukup murah, yakni Rp15.500 per orang sudah termasuk asuransi, serta Rp7.500 untuk mobil dan Rp2.500 untuk sepeda motor.
Untuk fasilitas menginap tersedia beberapa pilihan, yaitu kamar standar, kamar VIP, bungalow, rumah kelapa (rumah kayu), serta pondokan dengan harga beragam, mulai dari Rp400.000 hingga Rp2.812.500. Untuk akomodasi jenis bungalow terdiri dari 4, 6, dan 8 kamar, sementara itu untuk rumah kayu dan pondokan masing-masing tersedia 2 kamar. Semua kamar dilengkapi TV, air panas, serta mendapatkan fasilitas untuk menggunakan kolam renang.
Selain untuk keluarga, Agrowisata Gunung Mas juga memiliki fasilitas untuk korporat maupun lembaga pemerintah untuk melaksanakan kegiatan MICE, yaitu empat buah ruang meeting berkapasitas 50, 100, 150, dan 250 orang. Untuk konsumsi, tersedia paket prasmanan dan paket nasi kotak, dengan harga mulai dari Rp37.400 per orang dengan pemesanan minimal untuk 10 orang hingga Rp66.000. Selain itu, tersedia juga beraneka ragam camilan untuk dinikmati saat coffee break.
Fasilitas tambahan yang bisa digunakan oleh korporat adalah lapangan serta camping ground yang dapat digunakan untuk kegiatan outdoor yang cocok untuk acara gathering dan lain sebagainya. Sarana pendukung berupa tenda dan sound system juga disiapkan oleh pengelola.
Hikmat Eka Karyadi, Manajer Agrowisata PTPN 8, mengatakan, “Sudah banyak perusahaan yang menggunakan fasilitas meeting di tempat kami. Belum lama juga ada kegiatan gathering dari Kementerian BUMN. Bahkan, salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018, yaitu Paralayang, menggunakan lahan kami.”
KOMENTAR
0