Taman Pertiwi, Desa Wisata Unggulan di Kabupaten Kerinci

Thursday, 22 December 22 Harry
desa wisata pentagen Taman Pertiwi

Desa Wisata Pentagen di Desa Pendung Talang Genting (Pentagen), Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi, merupakan desa unggulan di Jambi, khususnya di Kabupaten Kerinci. Pasalnya, Desa Wisata Pentagen merupakan satu-satunya desa wisata di provinsi Jambi yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Salah satu obyek wisata unggulan yang ada di Desa Wisata Pentagen adalah Taman Pertiwi. Rasimin, Direktur BUMdes Taman Pertiwi, mengatakan, sebelum populer sebagai tujuan wisata seperti sekarang, Taman Pertiwi pada mulanya hanya sebuah embung atau waduk yang dibangun oleh warga desa Pentagen untuk dijadikan sumber air pada saat musim kemarau untuk mengairi sawah dan ladang milik warga.

BACA JUGA:   Menjadi Penyangga Destinasi Borobudur, Ini Upaya Temanggung Geliatkan Pariwisata

“Tadinya tempat ini adalah rawa-rawa. Lalu kami lakukan pengerukan selama dua bulan untuk dijadikan embung. Itu pada tahun 2017. Awalnya kami tidak ada niat bikin sebagai objek wisata. Namun, setelah embung jadi, ternyata banyak warga yang berwisata ke sini hanya sekadar duduk-duduk. Lalu, dicobalah untuk berjualan gorengan, ternyata laku dan malah makin ramai orang datang. Akhirnya, ditambahlah fasilitas di tempat ini, dan menjadi objek wisata seperti sekarang ini,” ujar Rasimin.

BACA JUGA:   Jambi Gencarkan Promosi Wisata Minat Khusus

Taman Pertiwi memiliki luas sekitar 3 hektare yang dijadikan tempat wisata. Adapun fasilitas yang ada di Taman Pertiwi antara lain perahu bebek-bebekan, kolam besar dengan ikan-ikan yang begitu banyak, flying fox, beberapa titik swafoto, camping ground, penyewaan tenda untuk berkemah, toilet umum, musala, dan warung-warung.

“Kami juga menjual paket wisata misalnya buat komunitas yang menyewa area di sini, semisal paket coffee break,” ujar Rasimin.

Selain itu, di sekitar Taman Pertiwi juga sudah tersedia lima homestay yang dapat digunakan oleh para wisatawan.

Homestay itu juga dapat piala ADWI kategori Terbersih,” tambah Rasimin.

BACA JUGA:   Lima Tren Liburan Pasca Vaksinasi Covid-19

Rasimin mengatakan bahwa Taman Pertiwi dikelola oleh warga desa dan menggunakan dana desa.

Taman Pertiwi buka dari pagi sampai jam 6 malam. Tiket masuk ke tempat ini adalah Rp5.000 per orang. Pada akhir pekan, Taman Pertiwi dikunjungi sekitar 500 orang. Lalu, pada hari raya Lebaran, jumlah kunjungannya bisa mencapai 3.000 orang.