Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) bersama dengan Lima Event kembali menggelar Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim LifeFest) untuk yang ketiga kalinya. Pameran bisnis produk halal dan industri syariah ini akan digelar pada 25 hingga 27 Agustus 2023 di Indonesia Convention Exhibition BSD (ICE BSD), Tangerang.
Menempati area seluas 10.000 meter persegi, gelaran Muslim LifeFest ini akan diikuti 250 exhibitor dari 14 kategori. Kategori tersebut adalah modest fashion, aksesoris muslim, wedding islami, thibbun nabawi herbal, FMCG, produk anak, pendidikan islami, hobbies and communities, islamic book & publisher,
perlengkapan rumah, travel haji & umrah, institusi keuangan, kosmetik halal, hingga kuliner halal aman & sehat (khas).
Direktur PT Lima Event Indonesia (Lima Events), Deddy Andu, mengatakan, bahwa acara ini terbentuk atas sebuah kolaborasi antar umat muslim yang ingin mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Lebih dari itu, kolaborasi ini juga untuk membangun kemitraan yang kokoh dalam upaya mencapai kesejahteraan ekonomi bersama.
Sejak 2019 digelar, Muslim Lifefest terus tumbuh dan berkembang menjadi trendsetter perkembangan bisnis produk halal di Indonesia. Pelaku usaha produk halal dan keuangan syariah menjadikan acara ini sebagai momen yang strategis dalam mencapai berbagai tujuan.
Beberapa manfaat yang dirasakan di antaranya adalah memperkenalkan produk dan layanan terbaru, memperluas jejaring bisnis, menemukan insight, mempererat jalinan silaturahmi, serta meningkatkan kapasitas fiqih muamallah yang merupakan pondasi dalam berbisnis sesuai sunnah.
Dengan banyaknya manfaat tersebut, peserta pameran selalu merasa puas dan kembali berpartisipasi pada penyelenggaraan selanjutnya. Peserta pameran terbanyak berasal dari jabodetabek denga 55 persen, Jawa Barat 34 persen, serta Sumatera dan Papua.
“60 persen peserta yang ikut dalam Muslim Lifefest merupakan loyal exhibitor dan sisanya 40 persen peserta baru,” ungkap Deddy dalam konferensi pers Muslim Lifefest pada tanggal 16 Agustus 2023 di Tebet, Jakarta Selatan.
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung, mengatakan bahwa Muslim LifeFest menjadi bentuk implementasi pihaknya dalam menjalankan salah satu program KPMI. Menurutnya terdapat empat pilar program yang telah disiapkan KPMI, salah satunya adalah membantu memasarkan produk anggota dan pelaku usaha UMKM.
“Acara ini masuk ke dalam pilar tersebut dan tentunya berhubungan sama pilar lainnya yaitu memberikan literasi dan edukasi terhadap ekonomi syariah,” ujar Rachmat.
Oleh sebabnya, acara ini dihadirkan secara konsisten setiap tahunnya di beberapa kota Indonesia seperti Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta. Dengan hadapan terbesarnya adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024, sesuai dengan cita-cita pemerintah.
“Untuk mewujudkan cita-cita itu, tentu membutuhkan peran ekosistem dalam menggerakkan potensi yang berkembang, menciptakan kebutuhan, meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk halal Indonesia,” ungkapnya lagi.
Selain itu, Muslim Lifefest, juga dijadikan wadah kolaborasi untuk mewujudkan target 1 juta sertifikasi halal untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa sembelihan. Berdasarkan aturan yang ditetapkan, penahapan kewajiban sertifikasi halal tahap pertama akan berakhir pada 17 Oktober 2024.
“Jika pada tanggal yang ditetapkan ada pelaku usaha yang belum memiliki sertifikasi halal, maka, mereka akan mendapatkan sanksi. Jadi, di acara ini kami imbau agar pelaku usaha segera melakukan sertifikasi halal,” jelasnya.
Untuk mendukung program tersebut, pihak penyelenggara akan menghadirkan sejumlah tim pendamping sertifikat halal selama pameran berlangsung. Tim tersebut akan menyambangi pelaku usaha dan memberikan pendampingan langsung sampai mendapatkan sertifikasi halal.
“Maka dari itu, Muslim Lifefest menjadi ajang yang efektif untuk menyosialisasikan dan menghidupkan literasi, inklusi ekonomi, serta keuangan syariah,” dia menambahkan.
KOMENTAR
0